Pengaruh Lama Fermentasi Whey Pada Sediaan Facial Toner Dari By Product Keju Sebagai Bahan Alami Antibakteri

Main Author: Sari, Yunita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176217/1/Yunita%20Sari%20Skripsi%20%283%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176217/
Daftar Isi:
  • Whey merupakan cairan hasil samping dalam pembuatan keju. Produksi whey melebihi jumlah produksi keju itu sendiri. Satu kilogram keju dihasilkan dari penggumpalan 10 liter susu dan menghasilkan 8-9 liter whey. Saat ini whey banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bahan tambahan dalam pembuatan pangan. Whey memiliki potensi non pangan, namun saat ini masih belum banyak penelitian mengenai pemanfaatan whey untuk komoditas non pangan. Penelitian ini menggunakan whey hasil samping pembuatan keju mozzarella, whey keju mozzarella masih memiliki kadar nutrisi yang tinggi berupa laktosa, vitamin B6 dan B12, protein dan asam laktat. Kandungan asam laktat pada whey keju mozzarella dapat dimanfaatkan sebagai bahan media fermentasi bakteri asam laktat (BAL), diantaranya Streptococcus thermopilus (St-RRM01) dan Lactobacillus bulgaricus (Lb-RRM01) untuk menghasilkan whey fermentasi yoghurt yang telah dikaji potensinya bermanfaat sebagai bahan alami pencegah jerawat. Whey fermentasi yoghurt dapat diolah menjadi sedian facial toner yang dapat dimanfaatkan sebagaiix bahan utama dalam pembuatan produk kecantikan seperti toner, akan tetapi produk yang tersebar di masyarakat masih belum bisa dipastikan kandungan dan kualitasnya. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh lama fermentasi pada sediaan facial toner by product keju (whey) mengenai peningkatan total BAL, aktivitas penghambatan pertumbuhan P.acnes dan TPC dalam whey pada sediaan facial toner by product keju mozzarella. Penelitian ini dilakukan di Laboratoorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan Universita Brawijaya, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Plant Improvement Universitas Muhammadiyah Malang, dilaksanakan pada November 2018 sampai Maret 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap aktivitas penghambatan pertumbuhan P.acnes, peningkatan total BAL dan TPC dalam sediaan facial toner by product keju mozzarella. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi waktu fermentasi terbaik dalam pembuatan sediaan facial toner by product keju (whey) yoghurt dan memberikan informasi mengenai pemanfaat whey keju yang saat ini masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sediaan facial toner by product yang terbuat dari whey keju mozzarella kemudian difermentasikan dengan bakteri asam laktat Streptococcus thermopillus (St-RRM01) dan Lactobacillus bulgaricus (Lb RRM01) ditinjau dari peningkatan total BAL, kemampuan aktivitas penghambatan pertumbuhan P.acnes dan TPC. Metode penelitian adalah metode percobaan pada sediaan facial toner probiotik berdasarkan waktu pemeraman yang berbeda dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3x ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P1 penambahan starter yoghurt 3% pada whey dengan waktu fermentasi 18 jam, P2 penambahan starter yoghurt 3% pada whey dengan waktu fermentasi 24 jam, P3 penambahan starter yoghurt 3% pada whey dengan waktu fermentasi 30 jam, P4 penambahan starter yoghurt 3% pada whey dengan waktu fermentasi 36 jam. Variabel yang diamati adalah peningkatan total BAL, kemampuan aktivitas penghambatan pertumbuhan P.acnes dan TPC. Data yang diperoleh kemudian dianalisis stastistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan Rancangan Acak Lengkap. Apabila uji menunjukkan adanya pengaruh yang nyata, maka akan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perbedaan lama fermentasi pada sediaan facial toner by product keju menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap peningkatan total BAL, sedangkan aktivitas penghambatan bakteri P.acnes dan nilai TPC memberikan perbedaan yang nyata ( P<0,05). Nilai ratarata bakteri asam laktat pada sediaan facial toner by product keju adalah (6,138±0,017) – (6,399±0,269) CFU/mL. Nilai ratarata penghambatan bakteri P.acnes pada sediaan facial toner by product keju (2,360±0,125)mm – (3,373±0,196)mm dan nilai rata-rata Total plate count pada sediaan facial toner by product keju (8,577±0,696) – (10,063±0,666) CFU/mL. Kesimpulan penelitian yaitu semakin lama fermentasi whey maka semakin meningkatkan jumlah bakteri asam laktat (BAL). Perbedaan fermentasi pada sediaan facial toner by product keju memiliki pengaruh yang nyata pada kemampuan penghambatan pertumbuhan bakteri P.acnes dan nilai total plate count pada sediaan facial toner by product keju .xi Perlakuan yang memiliki potensi terbaik pada sediaan facial toner by product keju dalam penghambatan bakteri P.acnes yaitu fermentasi pada waktu 36 jam.