Perbandingan Jumlah Apoptosis Sel Trofoblas Plasenta pada Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah yang Terinfeksi dengan yang Tidak Terinfeksi Malaria di RSUD T.C. Hillers, Maumere, Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Rahmansari, Hana’ Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176215/1/Hana%E2%80%99%20Putri%20Rahmansari.pdf http://repository.ub.ac.id/176215/ |
Daftar Isi:
- Malaria adalah penyakit infeksi parasit genus Plasmodium yang menginfeksi eritrosit manusia. Pada ibu hamil, eritrosit yang terinfeksi akan terakumulasi pada ruang vaskuler maternal plasenta dan menginduksi respon imun tubuh. Respon imun yang berlebihan akan menyebabkan stres oksidatif plasenta dan mempercepat kematian sel trophoblas plasenta. Dalam keadaan normal, plasenta juga akan mengalami kematian sel fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah apoptosis sel trofoblas plasenta pada kehamilan dengan bayi berat lahir rendah yang terinfeksi dengan tidak terinfeksi malaria di RSUD T.C. Hiilers, Maumere, Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel penelitian menggunakan plasenta ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah. Teknik pengambilan sampel sejumlah 25 sampel (13 positif malaria dan 12 negatif malaria) menggunakan metode consecutive sampling (non – random sampling) dan konfirmasi infeksi malaria dengan PCR. Sampel plasenta dibuat dengan pengecatan imunohistokimia antibodi caspase – 3 untuk melihat apoptosis sel, dan dihitung menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 1000x dengan immersion oil. Penghitungan jumlah sel berdasarkan rata – rata per lapang pandang yang dihitung dari 20 lapang pandang (LP). Berdasarkan hasil analisis Uji Independent T-test, terdapat perbedaan bermakna berupa jumlah apoptosis sel trofoblas plasenta pada kehamilan dengan bayi berat lahir rendah yang terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi malaria dalam kehamilan (p = 0.000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah apoptosis sel trofoblas plasenta pada kehamilan dengan bayi berat lahir rendah yang terinfeksi malaria lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi malaria di RSUD T.C. Hiilers, Maumere, Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur.