Pengaruh Periode Laktasi Terhadap Total Solid Dan Solid Non Fat Kolostrum Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein Di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang

Main Author: Putranto, Erdhian Naufal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176214/2/Erdhian%20Naufal%20P.%20155050107111011%20%283%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176214/
Daftar Isi:
  • Kolostrum merupakan susu yang diproduksi sapi 3 – 7 hari setelah melahirkan pedet. Kolostrum kaya akan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan pedet. Kualitas dan kuantitas kolostrum sapi perah sangatlah beragam yang ditentukan oleh bangsa sapi, umur, periode laktasi, dan manajemen pemeliharaannya. Kualitas kolostrum dapat dilihat berdasarkan komponen penyusunnya antara lain Total Solid dan Solid Non Fat. Kualitas kolostrum sapi PFH akan menurun seiring dengan bertambahnya jumlah pemerahan, namun belum diketahui apakah ada perbedaan pada periode laktasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh periode laktasi terhadap TS dan SNF kolostrum sapi perah PFH. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Pengambilan sampel kolostrum dan dilanjutkan dengan pengujian kualitas kolostrum di Laboratorium Ternak Perah, Gedung 1, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Waktu penelitian dilaksanakan mulai 17 Februari – 10 Maret 2019. Materi penelitian ini adalah kolostrum sapi perah PFH pascapartus pada periode laktasi 1, 2, 3, dan 4. Sampel diambil mulai pemerahan pertama hingga pemerahan ke delapan. Metode penelitianviii yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan periode laktasi sebagai perlakuan dan banyak pemerahan sebagai kelompok. Variabel yang diamati adalah TS dan SNF kolostrum. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata maka dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode laktasi tidak mempunyai pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap TS dan SNF kolostrum. Rataan TS kolostrum yaitu : Periode Laktasi ke-1 ; 13,17 ± 6,77%, Periode Laktasi ke-2 ; 11,68 ± 4,82%, Periode Laktasi ke-3 ; 13,6 ± 5,19%, Periode Laktasi ke-4 ; 11,84 ± 4,2%. Rataan SNF kolostrum yaitu : Periode Laktasi ke-1 ; 8,6 ± 5,903%, Periode Laktasi ke-2 ; 7,04 ± 4,11%, Periode Laktasi ke-3 ; 9,12 ± 4,11%, Periode Laktasi ke-4 ; 7,5 ± 4,02%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa periode laktasi tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap TS dan SNF kolostrum. Kualitas terbaik berada pada kolostrum periode laktasi ke-3 dengan TS rata – rata 13,6 % dan SNF 9,11 %. Saran penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh periode laktasi terhadap kualitas kolostrum dengan memperhatikan umur induk, manajemen pemeliharaan ternak, lama waktu pengeringan dan kondisi lingkungan pemeliharaan.