Implementasi Kebijakan System Bus Rapid Transit (BRT) Di Kota Mataram

Main Author: Jailani, Muhammad Aprian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176209/1/Muhammad%20Aprian%20Jailani%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176209/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian, Kemenhub RI nomor KP 692-2015 Alokasi Bantuan BRT diberbagai daerah termasuk Kota Mataram dan Provinsi NTB menerima 25 unit BRT. Distribusi BRT merupakan program UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan yang mengamanahkan setiap daerah memiliki angkutan massal. Interpretasi Program BRT mencoba membantu permasalahan Kota Mataram dalam pelayanan transportasi angkutan kota di Mataram yang rendah, angkutan kota kurang diminati, dan tingginya prosentasi kendaraan pribadi. Penelitian melihat aspek implementasinya kebijakan System Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Mataram?; faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam proses implementasi kebijakan BRT di Kota Mataram. Tujuan penelitian ini: mengetahui tentang Implementasi Kebijakan System Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Mataram; Untuk mendeskripsikan dan menganalisis seberapa besar derajat keberhasilan Implementasi Kebijakan System Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Mataram; Untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan System Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Mataram baik faktor pendukung maupun faktor penghambat. Metode penelitian adalah metode diskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dan studi dokumen serta menggunakan analisa data kualitatif model interaktif (Miles, Hubernas & Saldana, 2014). Temuan lapangan, implementasi BRT di Kota Mataram belum berhasil karena beberapa hambatan, panjangnya rantai komunikasi melalui sosialisasi serta minim dan belum tersentuh ke kelompok sasaran. Ketersedian anggaran anggaran minim, dan komitmen implementor rendah serta jenjang hirarki terlalu panjang dan pola hubungan implementor terbatas. Dari berbagai aspek implementasi kebijakan system bus rapid transit (BRT) yang terjadi, bila dianalisa berdasarkan teori George Edwards III bahwa posisi kota Mataram dalam proses implementasi BRT belum berhasil secara optimal. Faktor yang mempengaruhi implementasi BRT di Kota Mataram antara lain: 1). Faktor-faktor yang mendukung; a). Sarana dan prasarana pendukung dalam implementasi operasional BRT Mataram, b). Feeder (Pengumpan Penumpang) di Kota Mataram. 2). Sedangkan faktor penghambat implementasi kebijakan BRT Mataram adalah a. Minimnya sosialisasi, b. Kurangnya koordinasi multiaktor/ organisasi terkait, c. Minat kelompok sasaran