Pengaruh Penambahan Ekstrak Semanggi Air (Marsilea crenata) Dalam Pengencer Susu Skim Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Boer Selama Simpan Dingin

Main Author: Mulya, Detri Sulia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176205/
Daftar Isi:
  • Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kambing salah satunya adalah dengan cara Inseminasi Buatan (IB). Salah satu keberhasilan IB dipengaruhi oleh kualitas semen yang akan menurun jika tidak segera digunakan setelah penampungan, karena itu perlu adanya penambahan bahan pengencer untuk dapat mempertahankan kualitas semen. Proses penyimpanan semen pada suhu dingin masih mengalami kendala yaitu penurunan kualitas semen akibat adanya radikal bebas sehingga perlu ditambahkan bahan pengencer. Semanggi air (Marsilea crenata) mempunyai kandungan antioksidan yang mampu mengikat radikal bebas, sehingga dapat menghambat penurunan kualitas semen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak semanggi air dengan level yang berbeda dalam pengencer susu skim kuning telur terhadap kualitas semen kambing Boer. Materi yang digunakan yaitu semen dari pejantan kambing Boer yang (berumur 2,5-3 tahun) yang ditampung semennya menggunakan vagina buatan. Semen kambing ditampung 2 kali per minggu dengan semen segar yang digunakan yaitu mempunyai motilitas ≥70% dan motilitas massa 2+ (++)/ 3+ (+++). Bahan pengencer yang digunakan adalah susu skim kuning telur yang telah ditambahkan dengan ekstrak semanggi air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan 10 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini antara lain P0 (100% SSKT), P1 (100% SSKT + 1% ESA), P2 (100% SSKT + 3% ESA) dan P3 (100% SSKT + 5% ESA). Variabel dalam penelitian ini adalah motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran. Masing-masing perlakuan diamati selama penyimpanan suhu dingin 3-5 oC dengan pengamatan pada jam ke 0, 8, 16, 24, 48, dan 72. Analisa data yang digunakan adalah analisis ragam/ analysis of variance (ANOVA) apabila dalam pengamatan terdapat perbedaan nyata (p<0,05) atau sangat nyata (p<0,01) dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas spermatozoa pada pengamatan jam ke 72 selama simpan dingin pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3 yaitu motilitas individu sebesar 38,50 ±3,37%, 42,50±3,54%, 46,50±4,74% dan 51,50±4,74% viabilitas sebesar 49,98±7,60%, 56,01±7,21%, 58,54±5,35% dan 61,73±10,64%, abnormalitas sebesar 7,33±2,34%, 7,31± 3,02%, 5,56±2,96%, dam 5,40±1,71% serta integritas membran sebesar 43,65±6,09%, 48,88±9,51%, 52,62±3,97% dan 54,12±5,13%. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan ekstrak semanggi air dalam pengencer susu skim kuning telur berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap persentase motilitas individu, viabilitas dan integritas membran dan memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap abnormalitas. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak semanggi air dapat mempertahankan kualitas semen kambing Boer dilihat dari motilitas individu, viabilitas dan integritas membran dengan penambahan optimal pada konsentrasi 5%, sedangkan dilihat dari abnormalitas penambahan ekstrak semanggi air memberikan pengaruh yang nyata. Saran dari penelitian ini yaitu untuk melakukan penelitian lanjutan pada proses inseminasi buatan menggunakan semen cair dengan pengencer susu skim kuning telur yang telah ditambahkan ekstrak semanggi air, sehingga dapat diketahui secara langsung hasil dari prosesing semen.