Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Mangga Gadung (Mangifera Indica. L) Terhadap Kadar Hambat Minimum (KHM) Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro”
Main Author: | Permatasari, Dian Octavia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176190/1/Dian%20Octavia%20Permatasari.pdf http://repository.ub.ac.id/176190/ |
Daftar Isi:
- Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen opurtunistik bagi manusia yang dapat menyebabkan infeksi akut sampai kronis dan jarang menginfeksi individu yang sehat, namun akan ada peningkatan resiko pada pasien immunocompromised, korban luka bakar, Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dan kanker. Prinsip pengobatan dari infeksi Pseudomonas aeruginosa adalah dengan antibiotik yang merupakan obat dengan kemampuan bakteriostatik dan bakterisidal. Pseudomonas aeruginosa saat ini menunjukkan resistensi terhadap antibiotik berikut: penicillin G, aminopenicillin dan yang termasuk dengan kombinasi penghambat beta-laktamase, cephalosporin generasi pertama dan kedua, piperacillin, tazobactam, cefepime, ceftazidime, aminoglikosida, kuinolon, carbapenems, colistin dan phosphomycin. Berdasarkan alasan diatas, perlu dilakukan penelitian untuk menemukan agen antimikroba baru yang efektif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kulit mangga gadung (Mangifera Indica. L) mempunyai bahan komponen yang dapat berperan sebagai antimikroba seperti mangiferin, flavonoid dan polifenol. Penelitian ini menggunakan true experimental dengan memakai metode dilusi agar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antimikroba dari ekstrak etanol kulit mangga gadung Mangifera Indica. L) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa secara in vitro. Konsentrasi yang digunakan di penelitian ini adalah 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 0% dengan tiga kali pengulangan dan hasilnya sudah tidak ada pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 7%. Perubahan konsentrasi dari pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa (p<0,05) yang signifikan ditunjukkan oleh analisis statistikk menggunakan uji Kruskal Walis. Pada uji korelasi Rank Spearmann menunjukkan ada hubungan yang sangat kuat dengan arah negatif (koefisien= -0,934**) yang dapat disimpulkan semakin meningkat konsentrasi ekstrak etanol kulit mangga gadung (Mangifera Indica. L) maka potensi antimikroba semakin kuat. Ekstrak kulit mangga gadung (Mangifera Indica. L)) memiliki efek antimikroba terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas Aeruginosa.