Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Terhadap Daya Tetas, Lama Tetas dan Kematian Embrio Pada Itik Hibrida
Main Author: | Wibowo, Satria Maulana Fakhrudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176189/ |
Daftar Isi:
- Lama simpan telur tetas merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu usaha penetasan telur, semakin lama telur disimpan maka akan menurunkan kualitas internal telur sehingga dapat berpengaruh terhadap daya tetas, mortalitas serta lama tetas telur yang secara umum mempengaruhi keberhasilan penetasan telur. Penelitian ini dilaksanakan di usaha penetasan rakyat milik bapak Janarko yang terletak di desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Waktu penelitian dimulai 1 Agustus sampai dengan 10 September 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap daya tetas, lama tetas dan kematian embrio pada telur itik hibrida serta mengetahui lama simpan dengan hasil daya tetas yang masih tinggi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur tetas itik hibrida sebanyak 360 butir dari hasil telur fertil. Telur dikumpulkan terlebih dahulu untuk disimpan sesuai perlakuan lama penyimpanan. Telur disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan suhu ruang. Telur ditetaskan dengan mesin tetas bertipe Still Air Incubator dengan kapasitas 360 butir dan sumber panas 8 buah lampu dengan daya listrik 5 watt pada setiap lampu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan lapangan dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1 (tanpa penyimpanan), P2 (lama simpan 4 hari), dan P3 (lama simpan 8 hari). Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah daya tetas, mortalitas dan juga lama tetas pada telur itik hibrida. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis statistik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lama simpan terhadap variabel yang diamati dan untuk mengetahui keterkaitan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan lama simpan telur tetas memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap daya tetas, lama tetas dan kematian embrio pada telur itik hibrida. Hasil rataan daya tetas P1 83,33±8,165 (%), P2 55,83±10,206 (%) dan P3 25,83±4,916 (%). Rataan mortalitas P1 16,67±8,165 (%), P2 44,17±10,206 (%) dan P3 74,17±4,916 (%). Rataan lama tetas P1 28,14±0,126 (hari), P2 29,29±0,261 (hari) dan P3 30,27±0,075 (hari). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah lama simpan telur tetas berpengaruh terhadap daya tetas, lama tetas dan mortalitas. Semakin lama telur disimpan maka akan menurunkan persentase daya tetas, meningkatkan persentase mortalitas serta waktu menetas yang semakin lama. lama simpan yang paling baik untuk menghasilkan daya tetas yang tinggi, mortalitas yang rendah serta waktu menetas yang tepat adalah tanpa penyimpanan. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya telur tidak terlalu lama disimpan pada suhu ruangan karena dapat menurunkan kualitas telur. Penyimpanan telur bisa menggunakan alat pendingin agar kualitas telur dapat terjaga dan telur dapat disimpan dengan waktu simpan yang lebih lama. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan lama perlakuan yang berbeda serta suhu simpan yang berbeda,