Pengaruh Penambahan Adsorben Cangkang Telur Dan Batuan Limbah Feses Ayam Petelur Terhadap Penampilan Gas Bio

Main Author: -, Pebrianto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176171/1/PEBRIANTO%20A5%20NEW%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176171/
Daftar Isi:
  • Energi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap kegiatan manusia memerlukan energi. Kebutuhan energi di dunia semakin bertambah namun sumber energi yang tersedia semakin menipis karena selama ini energi yang digunakan bersumber dari fosil yang tidak dapat diperbaruhi. Salah satu sumber energi adalah gas bio. Biogas (gas bio) merupakan gas yang timbul jika bahan-bahan organik, seperti kotoran hewan, kotoran manusia atau sampah, direndam di dalam air dan disimpan dalam tempat yang tertutup atau anaerob. Gas bio pada umumnya dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bahan bakar alternatif. Kualitas gas bio dapat ditingkatkan dengan melakukan pemurnian gas bio yaitu menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2) atau yang disebut dengan proses purifikasi. Pemurnian gas bio dapat dilakukan dengan menggunakan adsorben cangkang telur danviii batuan kotoran ayam. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengatahui pengaruh penambahan adsorben cangkang telur dan batuan limbah feses ayam petelur terhadap penampilan gas bio. Penelitian dilakukan di Laboratorium Surya dan Energi Terbarukan Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk pembuatan alat, di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang untuk pengambilan batuan limbah ayam petelur dan pengambilan sampel gas bio, di Purwodadi Pasuruan untuk pengambilan limbah cangkang telur. Selanjutnya di Laboratorium Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung untuk analisis kandungan biogas. Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2019 sampai April 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan adsorben cangkang telur dan batuan limbah feses ayam petelur terhadap penampilan gas bio dan untuk mengetahui adsorben terbaik dari limbah cangkang telur dan batuan feses ayam terhadap presentase kadar gas metan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh adsorben terbaik untuk pemurnian gas bio yang meningkatkan kadar gas metan. Materi penelitian yang digunakan adalah gas bio ternak sapi perah, limbah cangkang telur dan limbah batuan feses ayam petelur. Metode penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 kali ulangan yaitu, P0: Kontrol gas bio (gas bio tanpa mengunakan adsorben), P1: gas bio dengan menggunakan adsorben 100% batuan limbah feses ayam, P2: gas bio dengan menggunakan adsorben 100% cangkang telur dan P3: gas bio denganix menggunakan adsorben 50% limbah batuan feses ayam petelur dan 50% cangkang telur. Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisis ragam terhadap rata-rata persentase gas CO2 menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) yaitu P0 (30,73±7,37%), P1 (17,14±1,40%), P2 (21,56±2,21%) dan P4 (20,17±8,38%). Hasil analisis ragam terhadap rata-rata persentase gas metan menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) yaitu P0 (15,05±4,65%), P1 (41,39±4,96%), P2 (43,68±5,86%) dan P3 (56,96±18,58%). Hasil analisis ragam terhadap rata-rata persentase gas N2 menujukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) yaitu P0 (54,21±12,02%), P1 (39,89±4,75%), P2 (30,66±7,65%) dan P3 (14,04±1,59%). Hasil analisis ragam terhadap rata-rata volume gas pada gas bio tidak memberikan perbedaan (P<0,01) yaitu P0 (2,15±0,33603 m2), P1 (2,75±0,6455 m2), P2 (3,2625±0,67992 m2) dan P3 (3,1375±0,50724 m2). Penggunaan adsorben cangkang telur dan limbah batuan feses ayam petelur berpengaruh terhadap peningkatan presentase kadar gas metan dan presentase kadar gas metan terbaik dihasilkan pada perlakuan P3 (50% cangkang telur + 50% batuan limbah feses ayam petelur) yaitu 56,96% dengan penurunan kadar gas CO2 sebesar 10,56%. Disarakan untuk melakukan pengujian bahan cangkang telur dan limbah batuan feses ayam petelur terhadap kandungan gas yang diserap di sekitar lingkungan sebelum digunakan sebagai bahan adsorben gas bio dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan variasi laju aliran gas bio terhadap penyerapan adsorben yang optimal.