Peran Koperasi Susu SAE Pujon Terhadap Tingkat Kinerja Peternak Sapi Perah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur
Main Author: | Arshinta, Silvira Virgi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176159/ |
Daftar Isi:
- Peternakan merupakan suatu bidang yang memiliki potensi untuk dikembangkan, namun dalam usaha mengembangkan salah satu subsektor pertanian ini perlu adanya saling kerjasama di antara berbagai pihak atau stakeholder, diantaranya dengan institusi akademik, pemerintahan, swasta maupun dengan sesama peternak atau golongan yang sederajat. Pembangunan pada subsektor peternakan berperan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui perbaikan gizi, mewujudkan keluarga mandiri gizi, peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat peternak, kesempatan kerja, pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan devisa negara. Koperasi susu SAE Pujon merupakan salah satu wadah yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan peternak dengan cara meningkatkan kinerja peternak sapi perah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran koperasi dari segi peran sebagai kelas belajar, unit produksi, unit usaha dan media kerjasama yang diterapkan. Metode penelitian yang digunakan penelitian survei dengan kuantitatif deskriptif menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui peran koperasi terhadap tingkat kinerja peternak sapi perah. Penelitian ini dilakukan di Dusun Dadapan Kulon Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dengan 80 responden anggota koperasi susu SAE Pujon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran koperasi yang diterapkan di koperasi susu SAE Pujon mencakup 4 hal yaitu dari segi peran sebagai kelas belajar sudah berjalan dengan baik, dari segi peran sebagai unit produksi sudah sesuai target, dari segi peran sebagai unit usaha sudah berjalan dengan baik, dan dari segi peran sebagai wahana kerjasama sudah berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kelas belajar (X1) memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05), unit produksi (X2) memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05), unit usaha (X3) memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) serta wahana kerjasama (X4) memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) tehadap tingkat kinerja peternak (Y). Data tersebut menunjukkan bahwa pada masing-masing peran koperasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kinerja peternak. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi sebagai kelas belajar (X1), unit produksi (X2), unit usaha (X3) serta wahana kerjasama (X4) berpengaruh sebesar 67,3% terhadap tingkat kinerja peternak. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,821 menunjukkan tentang hubungan antara variabel peran sebagai kelas belajar (X1), unit produksi (X2), unit usaha (X3) serta media kerjasama (X4) sangat kuat. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah peran yang dilakukan oleh koperasi susu SAE Pujon pada variabel peran sebagai kelas belajar, unit produksi, unit usaha dan wahana kerjasama berpengaruh signifikan terhadap tingkat kinerja peternak. Oleh karena itu, koperasi harus mempertahankan perannya sebagai kelas belajar, unit produksi, unit usaha dan wahana kerjasama karena berpengaruh signifikan terhadap tingkat kinerja peternak.