Pengaruh Penambahan Bubuk Kunyit (Curcumin Longa Val.) Terhadap Kadar Garam, Ph, Aktivitas Antioksidan Dan Warna Putih Telur Asin
Main Author: | Ghassani, Amalina Izazi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176156/ |
Daftar Isi:
- Telur asin merupakan salah satu hasil olahan produk unggas itik yang dibuat dengan cara pengasinan. Pengasinan bertujuan untuk memperpanjang daya simpan telur. Metode pengasinan dengan cara menggunakan metode kering. Garam, abu gosok dan pasir pantai sebagai media pengasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) terhadap telur asin ditinjau dari kadar garam, pH, aktivitas antioksidan, dan warna serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) untuk menghasilkan telur asin berkualitas baik ditinjau dari kadar garam, pH, aktivitas antioksidan, dan warna. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan diversifikasi produk telur asin sebagai variasi produk pangan fungsional, sebagai pembangunan ilmu pengetahuan dan sumber infomasi penelitian untuk semua pihak yang terkait. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Peternakan Universitas Brawijaya, mulai bulan Oktober 2018-Desember 2018. Materi yang digunakan adalah telur itik berat 70-80 gr. Telur yang digunakan umur 1 hari yang didapatkan dari peternakan rakyat di Jalan Cempaka No. 122, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pasir pantai sebanyak 20 kg, bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) sebanyak 12 kg, abu gosok 20 kg dan air bersih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan yaitu penambahan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% dari total larutan pengasinan, dengan masing–masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Variabel yang diukur adalah kadar garam, pH, aktivitas antioksidan, dan warna L*a*b*. Analisis data menggunakan analis ragam, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk pengamatan yang menujukkan adanya pengaruh. Hasil analisis menujukkan bahwa penambahan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap kadar garam, pH, aktivitas antioksidan, sedangkan untuk warna L*a*b* tidak memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05). Penambahan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) pada putih telur asin dapat menurunkan nilai kadar garam dari (P0) sebesar 3,58 sampai 1,57 (P4), menurunkan nilai pH dari (P0) sebesar 8,29 sampai 7,98 (P4). Meningkatkan nilai aktivitas antioksidan (P0) sebesar 13,702 sampai 18,195 (P4). Menaikkan nilai warna L* (P0) sebesar 69,57 sampai 69,82 (P4), warna a* (P0) sebesar 18,88 sampai 18,92 (P4), warna b* (P0) sebesar 9,62 sampai 9,7 (P4). Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah penambahan bubuk kunyit (Curcumin longa Val.) dengan konsentrasi 40% (P4) memberikan hasil terbaik pada putih telur asin dapat menurunkan kadar garam, menurunkan pH, menaikkan aktivitas antioksidan, dan warna. Saran yang ditemukan untuk penelitian berikutnya, yaitu variasi konsentrasi penambahan garam, penggunaan matode basah, dan lama waktu pengasinan.