Efek Paparan Profilin Toxoplasma gondii terhadap Antropometri Tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar yang Diberi Diet Hiperkalori (Studi Hubungan Infeksi Toxoplasma gondii dengan Obesitas)

Main Author: Nida, Mashitah Khairina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176147/1/Mashitah%20Khairina%20Nida.pdf
http://repository.ub.ac.id/176147/
Daftar Isi:
  • Toxoplasma gondii adalah salah satu parasit patogen yang termasuk dalam kelompok sporozoa. Toxoplasma gondii memiliki profilin yang diduga dapat menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan obesitas melalui disfungsi jaringan adiposit dengan adanya peningkatan Toll like receptor-11 (TLR-11). Terjadinya obesitas dapat diketahui melalui perubahan antropometri pada tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek paparan profilin Toxoplasma gondii terhadap antropometri tikus rattus norvegicus strain wistar yang diberi diet hiperkalori. Penelitian ini termasuk dalam penelitian true eksperimental dengan menggunakan hewan coba berjumlah 65 ekor tikus yang dibagi menjadi 13 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok kontrol, 3 kelompok diet normal dengan 1 kali injeksi, 3 kelompok diet hiperkalori dengan 1 kali injeksi, 3 kelompok diet normal dengan 2 kali injeksi, dan 3 kelompok diet hiperkalori dengan 2 kali injeksi profilin Toxoplasma gondii dengan dosis masing-masing yaitu 15, 30, dan 45 μg/mL pada setiap perlakuan. Penelitian berlangsung selama 15 minggu. Variabel yang diukur yaitu antropometri tikus diantaranya berat badan, panjang badan, lingkar toraks, dan lingkar perut. Serta dilakukan juga penghitungan Indeks Lee untuk mengetahui adanya obesitas pada tikus. Data dianalisis menggunakan uji parametrik ANOVA dan non parametrik Kruskal-Wallis serta uji korelasi Pearson. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk asupan pakan yaitu terdapat perbedaan asupan pakan tikus pada kelompok yang diberi diet hiperkalori 2 kali injeksi dengan kelompok lain (p = 0,000) dan hasil uji ANOVA untuk perubahan berat badan juga menunjukkan terdapat perbedaan pada kelompok yang diberi diet normal injeksi 2 kali profilin 45 μg/mL dengan kelompok diet hiperkalori injeksi 2 kali profilin 15 μg/mL (p = 0,022). Sedangkan hasil uji ANOVA terhadap panjang badan menya-takan bahwa tidak terdapat perbedaan antar kelompok (p = 0,149) dan pada Indeks Lee juga tidak terdapat perbedaan antar kelompok (p = 0,879). Untuk uji Kruskal-Wallis terhadap lingkar toraks didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok (p = 0,024) dan pada lingkar perut juga memiliki perbedaan yang signifikan antar kelompok (p = 0,012). Selain itu, hasil uji korelasi dosis profilin dengan setiap variabel antropometri tikus menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara dosis profilin dengan lingkar perut pada kelompok diet hiperkalori 2 kali injeksi (p = 0,046). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh paparan profilin Toxoplasma gondii terhadap kelompok yang diberi diet hiperkalori dengan 2 kali injeksi profilin dosis 15 μg/mL dimana kelompok tersebut memiliki nilai rerata berat badan, panjang badan, lingkar toraks, lingkar perut, dan Indeks Lee paling tinggi daripada kelompok perlakuan lain.