Perbedaan Kadar Lemak Pada Keripik Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Formatypica) Dengan Penggunaan Minyak Berulang Melalui Metode Deep Frying Dan Vacuum Frying

Main Author: Amalia, Rima
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176107/1/Rima%20Amalia.pdf
http://repository.ub.ac.id/176107/
Daftar Isi:
  • Dyslipidemia adalah suatu gangguan metabolisme lipid ditandai adanya peningkatan kolesterol LDL, trigliserida dan penurunan kolesterol HDL. Salah satu faktor penyebab dyslipidemia adalah gaya hidup yang dimulai dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji tinggi lemak. Makanan yang dinilai mengandung lemak namun banyak dikonsumsi masyarakat adalah keripik. Kulit pisang kepok dipilih karena mempunyai kadar anti oksidan dan serat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode vacuum frying akan menunjukkan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan metode deep frying pada pembuatan keripik kulit pisang kepok. Studi quacy eksperimental menggunakan nonequivalent control grup design dengan post test only dilakukan terhadap sampel kulit pisang kepok. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 2 yakni metode deep frying dan vacuum frying masing-masing perlakuan dilakukan 2 kali pengulangan. Perlakuan menggoreng dilakukan 5 kali secara bertingkat dengan minyak yang sama. Variabel yang diukur adalah kadar lemak dalam % yang dianalisis melalui metode soxhlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara bermakna kadar lemak pada setiap tingkatan penggorengan baik metode deep frying (Anova p 0,313) maupun vacuum frying (Anova, p 0,666). Namun perbedaan ditemukan ketika membandingkan kedua metode menggoreng dengan hasil uji beda p 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan kadar lemak keripik kulit pada penggorengan bertingkat melalui metode deep frying dan vacuum frying. Metode vacuum frying menunjukkan kadar lemak yang lebih rendah sebesar 15% dibandingkan metode deep frying.