Pertambahan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk (Deg) Dan Domba Ekor Tipis (Det) Periode Prasapih Di Daerah Tambak Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Farid, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176099/1/Muhammad%20Farid%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176099/ |
ctrlnum |
176099 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/176099/</relation><title>Pertambahan Bobot Badan Domba Ekor
Gemuk (Deg) Dan Domba Ekor Tipis (Det) Periode
Prasapih Di Daerah Tambak Kabupaten
Pasuruan</title><creator>Farid, Muhammad</creator><subject>636.308 2 Sheep and goats (Breeding)</subject><description>Indonesia sebagai negara agraris dalam perspektif sosioagroklimat, dan Pasuruan Jawa Timur sebagai salah satu wilayah
penghasil ternak domba di Jawa Timur merupakan wilayah yang
strategis dalam pengembangan sumberdaya peternakan khususnya
sumberdaya lokal. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan impor, meningkatkan kesejahteraan, menjaga
kelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah) dan membangun
budaya masyarakat kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisa pertambahan bobot badan Domba
Ekor Gemuk (DEG) dan Domba Ekor Tipis (DET) prasapih yang
digembalakan di daerah tambak Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam
pengembangan usaha domba didaerah tersebut serta pertimbangan
untuk meningkatkan jumlah populasi ternak domba.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalianyar, Kecamatan
Bangil, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian
dimulai pada bulan 25 Desember 2018 hingga 29 Januari 2019.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian survey (survey research) dengan pengamatan dan
wawancara langsung pada peternak serta dilakukan penimbanganviii
bobot badan anak domba pra sapih. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan total sampling, yaitu sampel yang akan digunakan
ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya anak dibedakan
menurut umur, yaitu dibawah 90 hari. Pengambilan data sekunder
dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung
(observasi) mengenai manajemen pemeliharaan, frekuensi pernapasan
dan dilakukan penimbangan bobot badan.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perbandingan
pertambahan bobot badan domba ekor gemuk dan domba ekor tipis
selisih PBB tidak terlampau jauh, namun PBB domba ekor gemuk
lebih tinggi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: PBB domba
ekor gemuk 114 ± 05 (g/ekor/hari), domba ekor tipis 97 ± 46
(g/ekor/hari). Pada PBB menurut kelompok umur, hasil penelitian
menunjukkan bahwa domba menurut kelompok umur yang berbeda
tidak menyebabkan perbedaan nyata terhadap PBB domba pra sapih,
domba dengan umur 01-30 hari tercatat PBB tertinggi yaitu 120 ± 19
(g/ekor/hari), kemudian domba dengan umur 31-60 hari 97 ± 20
(g/ekor/hari), sementara domba dengan umur 61-90 hari 84 ± 30
(g/ekor/hari). PBB menurut tipe kelahiran didapatkan hasil bahwa
pada tipe kelahiran kembar dan tunggal tidak berbeda nyata (P˃0,05)
terhadap PBB domba ekor gemuk dan domba ekor tipis, PBB tipe
kelahiran tunggal dan kembar domba ekor gemuk berturut-turut
adalah 120±65 (g/ekor/hari) dan 108±35 (g/ekor/hari), kemudian
domba ekor tipis 102±88 (g/ekor/hari) dan 92±53 (g/ekor/hari). PBB
menurut jenis kelamin, pada hasil pengamatan menunjukkan bahwa
perbandingan pertambahan bobot badan menurut jenis kelamin jantan
dan betina tidak berbeda nyata (P˃0,05), yaitu ternak jantan 120±69
(g/ekor/hari) dan betina 104±42 (g/ekor/hari).
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah PBB antara DEG dan
DET tidak terdapat perbedaan, pertambahan bobot badan DEG
114±35 g/ekor/hari dan DET 97±46 g/ekor/hari dengan rata-rata
adalah 105,5±25,5 g/ekor/hari. PBB menurut kelompok umur
menunjukkan bahwa kelompok umur yang berbeda tidak
menyebabkan perbedaan nyata terhadap PBB domba pra sapih. PBBH
domba menurut kelompok umur masing-masing adalah umur 01-30ix
hari 120 ± 19 (g/ekor/hari), umur 31-60 hari 97 ± 20 (g/ekor/hari),
umur 61-90 hari 84 ± 30 (g/ekor/hari).Pengaruh frekuensi pernapasan
terhadap pertambahan bobot badan domba menunjukkan nilai R
Square sebesar 13,5% dan nilai korelasi/hubungan (r) sebesar 0,371
dapat diartikan pengaruh hubungan variabel frekuensi pernapasan
terhadap pertambahan bobot badan berada pada kategori rendah.</description><date>2019-08-26</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/176099/1/Muhammad%20Farid%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Farid, Muhammad (2019) Pertambahan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk (Deg) Dan Domba Ekor Tipis (Det) Periode Prasapih Di Daerah Tambak Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FAPET/2019/222/051909988</relation><recordID>176099</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Farid, Muhammad |
title |
Pertambahan Bobot Badan Domba Ekor
Gemuk (Deg) Dan Domba Ekor Tipis (Det) Periode
Prasapih Di Daerah Tambak Kabupaten
Pasuruan |
publishDate |
2019 |
topic |
636.308 2 Sheep and goats (Breeding) |
url |
http://repository.ub.ac.id/176099/1/Muhammad%20Farid%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176099/ |
contents |
Indonesia sebagai negara agraris dalam perspektif sosioagroklimat, dan Pasuruan Jawa Timur sebagai salah satu wilayah
penghasil ternak domba di Jawa Timur merupakan wilayah yang
strategis dalam pengembangan sumberdaya peternakan khususnya
sumberdaya lokal. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan impor, meningkatkan kesejahteraan, menjaga
kelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah) dan membangun
budaya masyarakat kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisa pertambahan bobot badan Domba
Ekor Gemuk (DEG) dan Domba Ekor Tipis (DET) prasapih yang
digembalakan di daerah tambak Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam
pengembangan usaha domba didaerah tersebut serta pertimbangan
untuk meningkatkan jumlah populasi ternak domba.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalianyar, Kecamatan
Bangil, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian
dimulai pada bulan 25 Desember 2018 hingga 29 Januari 2019.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian survey (survey research) dengan pengamatan dan
wawancara langsung pada peternak serta dilakukan penimbanganviii
bobot badan anak domba pra sapih. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan total sampling, yaitu sampel yang akan digunakan
ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya anak dibedakan
menurut umur, yaitu dibawah 90 hari. Pengambilan data sekunder
dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung
(observasi) mengenai manajemen pemeliharaan, frekuensi pernapasan
dan dilakukan penimbangan bobot badan.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perbandingan
pertambahan bobot badan domba ekor gemuk dan domba ekor tipis
selisih PBB tidak terlampau jauh, namun PBB domba ekor gemuk
lebih tinggi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: PBB domba
ekor gemuk 114 ± 05 (g/ekor/hari), domba ekor tipis 97 ± 46
(g/ekor/hari). Pada PBB menurut kelompok umur, hasil penelitian
menunjukkan bahwa domba menurut kelompok umur yang berbeda
tidak menyebabkan perbedaan nyata terhadap PBB domba pra sapih,
domba dengan umur 01-30 hari tercatat PBB tertinggi yaitu 120 ± 19
(g/ekor/hari), kemudian domba dengan umur 31-60 hari 97 ± 20
(g/ekor/hari), sementara domba dengan umur 61-90 hari 84 ± 30
(g/ekor/hari). PBB menurut tipe kelahiran didapatkan hasil bahwa
pada tipe kelahiran kembar dan tunggal tidak berbeda nyata (P˃0,05)
terhadap PBB domba ekor gemuk dan domba ekor tipis, PBB tipe
kelahiran tunggal dan kembar domba ekor gemuk berturut-turut
adalah 120±65 (g/ekor/hari) dan 108±35 (g/ekor/hari), kemudian
domba ekor tipis 102±88 (g/ekor/hari) dan 92±53 (g/ekor/hari). PBB
menurut jenis kelamin, pada hasil pengamatan menunjukkan bahwa
perbandingan pertambahan bobot badan menurut jenis kelamin jantan
dan betina tidak berbeda nyata (P˃0,05), yaitu ternak jantan 120±69
(g/ekor/hari) dan betina 104±42 (g/ekor/hari).
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah PBB antara DEG dan
DET tidak terdapat perbedaan, pertambahan bobot badan DEG
114±35 g/ekor/hari dan DET 97±46 g/ekor/hari dengan rata-rata
adalah 105,5±25,5 g/ekor/hari. PBB menurut kelompok umur
menunjukkan bahwa kelompok umur yang berbeda tidak
menyebabkan perbedaan nyata terhadap PBB domba pra sapih. PBBH
domba menurut kelompok umur masing-masing adalah umur 01-30ix
hari 120 ± 19 (g/ekor/hari), umur 31-60 hari 97 ± 20 (g/ekor/hari),
umur 61-90 hari 84 ± 30 (g/ekor/hari).Pengaruh frekuensi pernapasan
terhadap pertambahan bobot badan domba menunjukkan nilai R
Square sebesar 13,5% dan nilai korelasi/hubungan (r) sebesar 0,371
dapat diartikan pengaruh hubungan variabel frekuensi pernapasan
terhadap pertambahan bobot badan berada pada kategori rendah. |
id |
IOS4666.176099 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:59:34Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:59:34Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456001445330944 |
score |
17.538404 |