Profil Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid) dan Kandungan Kolesterol Pada Nugget Daging Kelinci New Zealand White (Oryctolagus Cuniculus)
Main Author: | Aisyah, Nisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176084/1/Nisa%20Aisyah.pdf http://repository.ub.ac.id/176084/ |
Daftar Isi:
- Penyakit kardiovaskular salah satunya disebabkan karena konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Alternatif makanan yang memiliki kandungan kolesterol dan asam lemak jenuh rendah adalah daging kelinci. Sebagian masyarakat Indonesia masih belum terbiasa untuk mengonsumsi daging kelinci. Upaya peningkatan penerimaan masyarakat terhadap pangan hewani sangat diperlukan, dengan diolah menjadi nugget daging kelinci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kolesterol dan profil asam lemak jenuh pada nugget daging kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus). Nugget daging kelinci dibuat dengan campuran daging kelinci, telur, tepung terigu, tepung maizena, susu rendah lemak, bawang putih, gula, garam, dan merica. Metode deksriptif eksploratif dengan 3 kali pengulangan. Analisis kandungan kolesterol dan profil asam lemak jenuh menggunakan metode kromatografi gas. Hasil kandungan kolesterol nugget daging kelinci yaitu sebesar 15,12 mg/ 100 mg dan profil asam lemak jenuh dengan nilai <0,1% yaitu asam butirat, asam kaproat, asam kaprilat, asam kaprat, asam undekanoik, asam laurat, asam trikanoik, asam pentadekanoik, asam stearat, asam arakhidat, asam heneikosaoik, asam trikosanoik. Kemudian terdapat asam miristat 0,97%, asam palmitat 8,21%, asam margaric 0,39%, asam behenik 5.95%, asam lignoserik 2.84%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kandungan kolesterol nugget daging kelinci lebih kecil dibandingkan dengan nugget daging ayam dan asam lemak jenuh masih lebih kecil dibandingkan dengan nugget daging ikan nike, sehingga nugget daging kelinci baik dikonsumsi untuk penderita penyakit kardiovaskular maupun orang normal untuk menjaga kesehatan.