Perbedaan Asam Lemak Jenuh Keripik Kulit Pisang Kepok Pada Penggorengan Berulang dengan Metode Vacuum Frying
Main Author: | Tiri, Stella Wullansari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176034/1/Stella%20Wullansari%20Tiri.pdf http://repository.ub.ac.id/176034/ |
Daftar Isi:
- Pola konsumsi masyarakat banyak mengalami perubahan. Konsumsi makanan gorengan banyak mengandung lemak yang tinggi seperti lemak jenuh, kolesterol serta rendah serat lebih di senangi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan asam lemak jenuh stearat, palmitat, miristat, laurat dan kaprat keripik kulit pisang kepok pada penggorengan berulang dengan metode vacuum frying. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Experimental. Analisis kandungan asam lemak jenuh secara kuantitatif menggunakan metode Gas Chromatograpy-Flame Ionization Detector. Sampel pada penelitian ini adalah keripik kulit pisang kepok yang di buat dengan dengan proses penggorengan berulang sebanyak 5 kali pengulangan pada suhu 830C dengan metode vacuum frying di laboratorium diet FKUB. Hasil uji kandungan asam stearat, palmitat, miristat, laurat dan kaprat dianalisa menggunakan Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaaan asam stearat, palmitat, miristat, laurat dan kaprat pada keripik kulit pisang kepok di setiap pengulangan penggorengan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji Kruskal-Wallis kandungan asam stearat p<0,05 dimana terdapat perbedaan pada pengulangan penggorengan. Perbedaan kandungan asam stearat pada penggorengan 1 dan 2, 1 dan 3, 1 dan 4 serta 1 dan 5. Nilai tertinggi asam stearat terdapat pada penggorengan keempat yaitu 1,4581%. Hasil uji beda asam palmitat, asam miristat, asam laurat dan kaprat menunjukan p>0,05 dimana tidak terdapat perbedaan pada pengulangan penggorengan. Nilai tertinggi asam palmitat 12,6341% dan asam miristat 0,3123% terdapat pada penggorengan keempat. Kandungan tertinggi asam laurat 0,0616% dan kaprat 0,0052% terdapat pada penggorengan ketiga.