Pengaruh Suhu Perebusan Dekok Daun Mimba (Azadirachta Indica) Segar Terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah Laktasi

Main Author: Pamungkas, Omar Satrio Rahadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176025/1/Omar%20Satrio%20Rahadi%20Pamungkas%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176025/
Daftar Isi:
  • Mastitis adalah peradangan jaringan internal ambing yang terbagi menjadi dua golongan yaitu mastitis subklinis dan klinis. Pencegahan penyakit mastitis dapat dilakukan dengan cara melakukan teat dipping dengan iodip setelah proses pemerahan selesai. Adapun salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk teat dipping adalah daun mimba (Azadirachta indica) yang memiliki kandungan antibakteri seperti flavonoid, saponin, tanin, dan Azadirachtin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu perebusan daun Mimba (Azadirachta indica) terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains dan teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim dan Laboratorium Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai Juni hingga Agustus 2018. Materi penelitian ini menggunakan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus diambil dari sapi perah laktasi yang dilakukan pembiakan di Laboratorium Bakteriologi Hama Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitasi Brawijaya Malang.vi Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental laboratorium mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan tiap bakteri. P0 (kontrol dengan iodip), P1(suhu 40°C), P2 (suhu 60°C), P3 (suhu 80°C), dan P4 (suhu 100°C) yang kemudian dilakukan uji daya hambat dengan menggunakan cakram disk. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap daya hambat bakteri pada rata – rata diameter zona bening bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil pengukuran daya hambat pada bakteri Escherichia coli pada perlakuan ini P0 ( 8.37±0.16); P1 (2.50 ± 0.29); P2 (2.63 ± 0.40); P3 (3.52 ± 0.78); P4 (3.23 ± 0.21) dengan perlakuan tertinggi pada perlakuan P3, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus P0 (19.08 ± 1.93); P1 (2.53 ± 0.51); P2 (2.89 ± 0.77); P3 (7.28 ± 1.62); P4 (7.02 ± 0.80) dengan perlakuan tertinggi terletak pada perlakuan P3. Dapat disimpulkan bahwa dekok daun mimba berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dan diameter zona hambat tertinggi terletak pada perlakuan tertinggi terdapat pada P3 dengan suhu perebusan 80°C. Saran dari penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut secara in vivo mengenai lama perebusan untuk mengetahui kemampuan yang lebih op