Identifikasi Potensi Airtanah dengan Metode Wenner-schlumberger dan Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Menggunakan Paket Program WaterCad V8i (Studi Kasus Desa Semambung, Situbondo)
Main Author: | Wicaksono, Anang Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1760/1/ANANG%20DWI%20WICAKSONO.pdf http://repository.ub.ac.id/1760/ |
Daftar Isi:
- Desa Semambung adalah salah satu dari 15 Desa di Kabupaten Situbondo yang sering mengalami masalah kekurangan air bersih. Lokasi dari Desa Semambung terletak di Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo. Desa Semambung mengalami krisis air bersih karena sumber-sumber mata air yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama ini mengalami pengecilan debit bahkan mengalami kematian. Ada dua Dusun di Desa Semambung yang masyarakatnya belum terlayani yaitu Dusun Gebang Utara dan Gebang Selatan. Mengacu pada program Pemerintah untuk Peningkatan Pelayanan Air Bersih diperlukan tambahan sumber air baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Alternatif untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dengan pendugaan potensi airtanah, perencanaan sumur pompa, dan perencanaan jaringan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih Dusun Gebang Utara dan Gebang Selatan. Dalam studi ini, dilakukan analisa pendugaan lapisan geologi dan potensi airtanah dengan metode wenner-sclumberger. Dari hasil analisa pendugaan potensi airtanah, maka debit hasil pendugaan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Analisa jaringan air bersih dengan bantuan paket program WaterCAD V8i untuk mengetahui kondisi hidrolis jaringan perpipaan. Rencana anggaran biaya meliputi pembuatan sumur pompa, tandon, hidran umum, dan pipa serta aksesorisnya. Dari hasil pendugaan lapisan geologi dan pendugaan potensi debit airtanah diperoleh kedalaman akuifer 120 m dari permukaan tanah, dengan potensi debit sebesar 5-10 liter/detik. Maka perencanaan sumur pompa dari hasil pendugaan lapisan geologi memiliki kedalaman 105 m, dengan panjang pipa jambang 105 m berdiameter 6 inchi, pipa buta dengan panjang 100 m dengan diameter 3,5 inchi, dan pipa saringan dengan panjang 14 m. Jenis pompa yang digunakan yaitu pompa submersible “GRUNDFOS” tipe SP 215-3 dengan spesifikasi head pompa 112 m dan debit yang dikeluarkan 4,5 liter/detik. Dari hasil simulasi dengan bantuan WaterCAD V8i, bahwa sistem jaringan perpipaan dapat berjalan dengan baik, hal ini berdasarkan kondisi tekanan 1,04-6,99 atm, kecepatan 0,1 – 0,88 m/det, dan headloss gradient 0,09 – 13,07 m/km. Hasil ini sudah sesuai dengan syarat perencanaan yang diijinkan. Dari hasil simulasi WaterCAD V8i dengan kebutuhan air bersih sebesar 2,58 liter/detik dan debit pompa sebesar 4,5 liter/detik dengan operasi pompa secara automatic pada saat elevasi muka air tandon pada 3,5 m (+412,5) maka pompa akan mati dan jika elevasi muka air tandon kurang dari 1 m (+410) maka pompa akan menyala, volume tandon 56 m3. Anggaran biaya untuk perencanaan jaringan distribusi air bersih sebesar Rp 996,856,000.