Uji Diagnostik Alat Skrining Gizi NRS 2002, SNST, MST Dan MST Modifikasi dengan Gold Standard SGA Pada Pasien Rawat Inap Di Rs Tk. II Dr. Soepraoen Kota Malang

Main Author: Kurniawan, Wirya Nanda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175987/1/Wirya%20Nanda%20Kurniawan.pdf
http://repository.ub.ac.id/175987/
Daftar Isi:
  • Malnutrisi adalah sebuah kondisi dimana terjadi kekurangan asupan atau pemakaian dari zat gizi vital untuk menjaga dan memperbaiki kondisi tubuh. Kondisi ini berdampak negatif terhadap pertumbuhan, kesehatan fisik, perilaku dan mood seseorang serta perubahan fungsi tubuh yang lain. Skrining gizi merupakan satu cara untuk mengidentifikasi malnutrisi secara cepat dan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alat skrining gizi terbaik antara NRS (Nutrition Risk Screening) 2002, SNST (Simple Nutritional Screening Tool), MST (Malnutrition Screening Tool) dan MST modifikasi pada pasien rawat inap dengan Subjective Global Assessment (SGA) sebagai gold standard dengan menggunakan uji diagnostik di RS Tk.II dr. Soepraoen. Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional dengan total responden sebanyak 201 pasien rawat inap dewasa di RS Tk.II dr. Soepraoen. Pada penelitian ini dilakukan uji diagnostik pada 4 alat skrining gizi. Komponen dari uji diagnostic yang dilakukukan meliputi sensitivitas, spesifisitas, AUC, koefisien korelasi dan kappa. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa SNST memiliki nilai uji diagnostik paling baik dibandingkan dengan NRS 2002, MST dan MST modifikasi dengan nilai sensitivitas 95,4%, spesifisitas 96,6%, MSSS 192,4 dan AUC 0,961 serta hasil uji korelasi Spearman (r =0,920; p< 0,001) dan nilai kappa 0,920. SNST memiliki hasil uji diagnostik paling baik diantara yang lain untuk mendeteksi malnutrisi pada pasien rawat inap sehingga dapat direkomendasikan sebagai salah satu alat skrining gizi yang baik digunakan di rumah sakit