Perbedaan Kadar Malondialdehyde Hati Pada Tikus Sprague dawley Jantan Yang Diberikan Diet Normal Modifikasi AIN-93M Dan Diet High Fat High Fructose Modifikasi AIN-93M
Main Author: | Vitasari, Ni Kadek Anggita Diah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175963/1/Ni%20Kadek%20Anggita%20Diah%20Vitasari.pdf http://repository.ub.ac.id/175963/ |
Daftar Isi:
- Obesitas adalah kondisi terjadinya penimbunan lemak belebih yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menjadi faktor risiko dari NAFLD (Non-Alcoholic Fatty Liver Disease). Penumpukan asam lemak pada hati dapat meningkatkan beta-oksidasi oleh mitokondria sehingga terbentuk ROS dan terjadi peroksidasi lemak. MDA adalah salah satu produk dari peroksidasi lemak dan dapat digunakan sebagai indikator stres oksidatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian diet HFHF modifikasi AIN-93M terhadap kadar MDA hati pada tikus Sprague dawley jantan. Penelitian ini menggunakan desain Post-test only controled group yang dilakukan pada 30 ekor tikus Sprague dawley jantan. Tikus dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberi diet normal modifikasi AIN-93M (N) dan yang diberi diet HFHF modifikasi AIN-93M (L). Kelompok L mendapatkan tambahan minum fruktosa 30%. Pemberian pakan dan minum dilakukan secara ad libitum. Pemberian diet dilakukan selama 17 minggu. MDA diuji mengguankan metode TBA. Metode analisa data yang digunakan adalah Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terkait asupan energi (p=0,00), lemak (p=0,01), dan karbohidrat (p=0,0), dimana asupan energi, lemak, dan karbohidrat kelompok L lebih tinggi dibandingkan kelompok N. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan terkait berat badan (p=0,223) dan penambahan berat badan (0,101). Kadar MDA kelompok N lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok L (p=0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian diet HFHF modifikasi AIN-93 tidak menyebabkan peningkatan kadar MDA hati tikus yang signifikan dikarenakan asupan energi yang rendah.