Perbedaan Asupan Serat pada Wanita Usia Subur 19-25 Tahun Gizi Lebih dan Normal Weight Obesity (NWO) di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
Main Author: | Hanifah, Umi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175960/1/Umi%20Hanifah.pdf http://repository.ub.ac.id/175960/ |
Daftar Isi:
- Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah gizi ganda yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Penilaian status gizi dapat menggunakan indikator IMT dan persen lemak tubuh. Nilai IMT normal dengan rentang 18,5-23,4 kg/m2 dan persen lemak tubuh tinggi yaitu > 30% tergolong dalam Normal Weight Obesity (NWO). Gizi lebih dan NWO adalah salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes, dislipidemia, hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya. Pencegahan terjadinya gizi lebih dan NWO perlu dilakukan upaya untuk mengurangi penyakit degeneratif, salah satunya dengan cara memenuhi asupan serat. Serat dapat mencegah penumpukan lemak dan mengendalikan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan serat pada WUS 19-25 tahun gizi lebih dan NWO di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Desain penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 44 responden dengan rentang usia 19-25 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Metode single 24 hour recall digunakan untuk mengkaji asupan serat. Rata-rata asupan serat kelompok gizi lebih 6,87 gram dan kelompok NWO 6,81 gram masih rendah dan dibawah angka kecukupan gizi (AKG). Hasil uji independent t-test (p=0,961) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara gizi lebih dan NWO di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.