Korelasi Bobot Lahir Dan Bobot Sapih Antara Kambing Peranakan Etawa (PE) Ras Kaligesing dan Ras Senduro di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang
Main Author: | Efendy, Varian Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175951/ |
Daftar Isi:
- Kambing PE merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dari India dengan kambing Kacang (lokal) yang banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Persilangan tersebut salah satunya menghasilkan kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro yang dikembangkan di daerah Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Kambing PE saat ini banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki keunggulan dalam beradaptasi, daya produksi, dan reproduksi yang tinggi dibandingkan kambing lokal lain yang berada di Indonesia. Kambing jenis ini bertipe dwiguna atau dapat menghasilkan daging dan susu. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 September 2018 sampai 14 Januari 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan bobot lahir dan bobot sapih antara kambing Peranakan Etawa (PE) ras Kaligesing dan ras Senduro di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Manfaat penelitian ini sebagai pertimbangan untuk mengoptimalkan potensi ternak lokal sebagai salah satu sumber plasma nutfah di Indonesia dan bahan informasi serta kajian ilmiah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kambing PE ras Senduro 266 ekor dan anak kambing PE ras Kaligesing 257 ekor. Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu secara studi kasus dan observasi langsung ke tempat penelitian untuk mendapatkan data. Pengambilan data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot lahir, bobot sapih, jenis kelamin, tipe kelahiran dan umur induk. Analisis data dilakukan bantuan aplikasi SPSS 16.0. Model statistik yang digunakan adalah Uji-t tidak berpasangan yang digunakan untuk membandingkan dua rata-rata sampel yaitu bobot lahir dan bobot sapih antara kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot lahir antara kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro secara statistik terdapat perbedaan nyata (P<0,05) bobot lahir anak kambing PE ras Senduro lebih tinggi dibandingkan dengan ras Kaligesing yaitu 2,93±0,38 dan 2,84±0,24 kg/ekor. Rata-rata bobot sapih antara kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro secara statistik terdapat perbedaan nyata (P<0,05) bobot sapih anak kambing PE ras Senduro lebih tinggi dibandingkan dengan ras Senduro yaitu 21,20±2,71 dan 19,75±2,72 kg/ekor. Total rata-rata bobot lahir dan bobot sapih dari keduanya yaitu 2,89±0,32 dan 20,49±2,80 kg/ekor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata bobot lahir anak pada kambing PE ras Senduro lebih tinggi jika dibanding dengan kambing PE ras Kaligesing. Rata-rata bobot sapih anak pada kambing PE ras Senduro lebih tinggi jika dibanding dengan kambing PE ras Kaligesing. Disarankan dalam sistem perkawinan yang dilakukan tidak sedarah (inbreeding) dan melakukan seleksi indukan dan pejantan untuk mendapatkan bobot lahir dan bobot sapih anak yang baik.