Kemampuan Adsorbsi Kalsium Dari Ekskreta Dan Cangkang Ayam Petelur Terhadap Kemurnian Gas Bio

Main Author: Tiffany, Meirita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175916/1/Meirita%20Tiffany%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175916/
Daftar Isi:
  • Gas bio adalah bahan campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik apabila bahan organic mengalami proses fermentasi pada reactor (digester) dalam anaerob. Komposisi gas bio bervariasi tergantung pada limbah organik dan proses fermentasi anaerob, biasanya terdiri dari gas metana (50-70%), gas karbondioksida (30-40%) dan gas-gas lainnya meliputi karbon monoksida, nitrogen, hydrogen, hydrogen sulfide, dan oksigen (Wahyuni,2013). Oleh karena itu, untuk digunakan gas bio maka menghilangkan usur CO2 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembakaran gas bio. Sebab CO2 sangat sulit menyatu bersama CH4 pada saat pembakaran. CH4 merupakan komponen utama dari gas bio karena merupakan bahan bakar yang berguna dan memiliki nilai kalor cukup tinggi, tidak mempunyai sifat berbau dan tidak berwarna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur bulan Agustus-November 2018 untuk pembuatan bahan adsorbenvii hingga hasil sampel di laboratorium Institut Teknologi Bandung. Materi yang digunakan berupa kalsium dari ekskreta dan cangkang ayam petelur. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan percobaan yang terdiri dari 6 perlakuan: P0 (Kontrol Gas Bio tanpa menggunakan adsorben), P1 (Gas Bio yang menggunakan adsorben 100% kalsium dari ekskreta), P2 (Gas Bio yang menggunakan adsorben 75% kalsium dari ekskreta dan 25% cangkang ayam petelur), P3 (Gas Bio yang menggunakan adsorben 50% kalsium dari ekskreta dan 50% cangkang ayam petelur), P4 (Gas Bio yang menggunakan adsorben 25% kalsium dari ekskreta dan 75% cangkang ayam telur ayam ras), P5 (Gas Bio yang menggunakan 100% cangkang ayam petelur) dengan 4 kali ulangan. Variabel penelitian yang adalah luas area gas metana, kecepatan, volume, konsentrasi CH4 dan konsentrasi CO2. Gas Bio yang telah dianalisis menggunakan alat GC (Gas Chromotography) untuk mengetahui kadar komponen gas yang diamati. Data dianalisis dengan analisis ragam dari RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan Uji Berjarak Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben kalsium dari ekskreta dan cangkang ayam petelur pada proses purifikasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap luas area gas metana, waktu, kecepatan, konsentrasi CH4 dan konsentrasi CO2. Rataan luas area lebih tinggi adalah P4 1317382,8±394907,8 (mm2), rataan volume lebih tinggi adalah P3 1,16±0,04 rataan kecepatan lebih tinggi adalah P3 24,62±1,20 (detik), rataan konsentrasi CH4 lebih besar adalah P1 66,±0,359 (%), dan rataan konsentrasi CO2 lebih rendah adalah P1 8,37±1,84 (%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa adsorben kalsium dari eksreta dan cangkang ayam petelur berpengaruh sangat nyata terhadap persentase gas metan