Pengaruh Penggantian Bekatul Dengan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Dalam Pakan Terhadap Bobot Karkas, Persentase Karkas, Dan Berat Organ Dalam Ayam Pedaging

Main Author: Sembiring, David Christian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175915/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik bapak Syamsul RT. 16 RW. 06 Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini berlangsung selama 5 minggu masa pemeliharaan hingga panen, yaitu tanggal pada 20 Mei 2019 hingga 25 juni 2019. Penyembelihan, penimbangan bobot badan, persentase karkas, serta berat organ dalam ayam pedaging dilakukan di kandang milik bapak Syamsul RT. 16 RW. 06 Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian bekatul dengan tepung biji asam jawa dalam pakan terhadap bobot karkas, persentase karkas, dan organ dalam ayam pedaging. Hasil dari penelitian ini nanti diharapkan berguna untuk menghasilkan produksi karkas dan organ dalam ayam pedaging yang unggul secara efektif dan efisien, serta memberikan informasi tentang penggantian bekatul dalam pakan ayam pedaging kepada peternak, pihak akademis, bahkan pihak perusahaan pakan ternak. Materi atau alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a) biji asam jawa yang diperoleh dari Tuban, diteliti kandungan nutrisinya di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, kemudian digiling hingga menjadi tepung, b) pakan basal dan konsentrat yang digunakan diperoleh dari PT. Japfa Comfeed yang merupakan pakan komersil yang diproduksi dari perusahaan tersebut, c) ayam pedaging strain lohman yang diperoleh dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan : P0 = Jagung 60% + konsentrat 30% + bekatul 10% ( kontrol ), P1 = Jagung 60% + konsentrat 30% + bekatul 7,5% + tepung biji asam jawa 2,5%, P2 = Jagung 60% + konsentrat 30% + bekatul 5% + tepung biji asam jawa 5%, P3 = Jagung 60% + konsentrat 30% + bekatul 2,5% + tepung biji asam jawa 7,5%, P4 = Jagung 60% + konsentrat 30% + bekatul 0% + tepung biji asam jawa 100%, dengan 4 kali pengulangan dan pada setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam pedaging. Penggantian bekatul dengan tepung biji asam jawa dilakukan pada saat umur ternak 21 hari pemeliharaan. Variabel penelitian yang diamati terdiri dari bobot karkas, persentase karkas dan berat organ dalam ayam pedaging. Pengambilan data dilakukan pada saat usia pemeliharaan 35 hari dengan metode pemanenan kering. Analisis statistik menggunakan analisis statistik ragam (ANOVA). Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa bobot karkas yang baik serta berat organ dalam yang sedikit lebih besar, organ dalam yang mengalami sedikit pembesaran adalah gizzard dan hati , walaupun lebih besar tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil analisis statistik. Pemberian tepung biji asam jawa sebagai pengganti bekatul dalam pakan memberikan pengaruh yang sama terhadap bobot karkas, persentase karkas dan berat organ dalam ayam pedaging. Saran dari penelitian ini adalah Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut tentang pemberian tepung biji asam jawa sebagai pengganti bekatul dalam pakan ternak dengan perlakuan penambahan bahan lain atau fermentasi agar dapat memberikan pengaruh terhadap bobot karkas, persentase karkas, dan berat organ dalam ayam pedaging. Dan perlu dilakukan penelitian lanjutan agar kandungan anti nutrisi dan tekstur pada tepung biji asam jawa dapat berkurang dan lebih lembut, sehingga baik untuk gizzard dan limpa ayam pedaging.