Penyisihan Kromat Menggunakan Teknik Elektrokoagulasi Dengan Penambahan Variasi Elektrolit
Main Authors: | Nururrohim, Ilham, -, Immanuel |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1759/1/Nururrohim%2C%20Ilham%C2%A0and%C2%A0-%2C%20Immanuel%C2%A0.pdf http://repository.ub.ac.id/1759/ |
Daftar Isi:
- Kromium adalah salah satu jenis logam berat yang telah digunakan secara luas pada industri kimia. Salah satu indsutri yang menggunakan kromium adalah indsutri penyamakan kulit. Kromium dalam air limbah ini dapat berupa hexavalent chromium Cr(VI) yang merupakan sumber utama pencemar lingkungan pada air limbah. Saat ini, telah banyak dikembangkan teknik elektrokoagulasi sebagai teknologi alternatif yang lebih efektif dan ekonomis dalam mengurangi kadar Cr(VI) pada limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis elektrolit pendukung NaCl dan Na2SO4 yang ditambahkan pada proses elektrokoagulasi serta menentukan konsentrasi optimumnya dalam mengurangi kandungan Cr(VI). Proses elektrokoagulasi dilakukan menggunakan anoda Al dan katoda Fe dengan luas permukaan tercelup 3,5 cm x 4 cm pada jarak antar elektroda sebesar 0,5 cm selama 60 menit. Tegangan listrik yang digunakan sebesar 10 V pada kecepatan pengadukan 125 rpm. Untuk meningkatkan efisiensi persen penyisihan Cr(VI), ditambahkan elektrolit pendukung berupa NaCl dan Na2SO4 dengan konsentrasi masing-masing sebesar 0,1 g/L; 0,2 g/L; 0,3 g/L; dan 0,4 g/L. Kandungan Cr(VI) hasil elektrokoagulasi dianalisa menggunakan spektofotometer Uv-Vis. Dari hasil proses elektrokoagulasi menunjukan bahwa penambahan elektrolit pendukung berupa NaCl dan Na2SO4 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan persen penyisihan Cr(VI). Semakin besar konsentrasi elektrolit pendukung NaCl dan Na2SO4 yang ditambahkan ke dalam larutan Cr(VI) akan meningkatkan konduktivitas larutan. Konduktivitas yang semakin meningkat akan menghasilkan disolusi Al3+ yang lebih banyak sehingga membuat koagulan Al(OH)3 semakin banyak jumlahnya. Semakin banyak jumlah Al(OH)3 dalam larutan akan membuat persen penyisihan Cr(VI) semakin besar. Konsentrasi optimum elektrolit pendukung Na2SO4 dan NaCl yang ditambahkan ke dalam larutan Cr(VI) 100 ppm untuk mengurangi kandungan Cr(VI) adalah 0,4 g/L dan 0,3 g/L dengan persen penyisihan Cr(VI) sebesar 89,75% dan 73,42% selama 20 menit.