Pengaruh Penambahan Berbagai Level Olahan Jus Tape Singkong terhadap Kualitas Silase Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz)

Main Author: Firmansyah, Bachtiar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175869/1/Bachtiar%20Firmansyah_155050100111243_Fapet-NMT%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175869/
Daftar Isi:
  • Pakan utama untuk ternak ruminansia adalah hijauan yang ketersediaannya tergantung musim, pada musim kemarau ketersediaan hijauan sangat terbatas sehingga peternak kesulitan mendapatkan hijauan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sumber pakan dari limbah pertanian atau perkebunan yang tersedia disekitar daerah peternakan. Daun singkong merupakan salah satu hasil samping dari perkebunan tanaman singkong setelah dipanen umbinya dan mempunyai potensi untuk dijadikan pakan ternak. Melimpahnya daun singkong pada saat panen perlu dilakukan suatu upaya untuk memperpanjang masa simpan daun singkong dengan menggunakan teknologi silase. Pembuatan silase memerlukan bahan tambahan berupa starter, akan tetapi starter berupa inokulan bakteri asam laktat yang umumnya digunakan untuk ensilase kurang ramah bagi peternakan rakyat akibat faktor ketersediaan dan harga, oleh karena itu digunakan jus tape singkong sebagai starter alternatif pengganti inokulan Bakteri Asam Laktat (BAL). Tape singkong merupakanviii hasil fermentasi oleh ragi yang mengandung kapang, khamir, bakteri asam laktat, dan bakteri amilolitik. Penelitian ini dilakukan pada bulanJanuari-Maret 2019. Pembuatansilasedaunsingkong dan penilaiankualitasfisiksertakandungannutrisisilase di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penghitungan jumlah BAL dengan metode Total Plate Count (TPC) dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Analisa Kadar HCN daun singkong dan silase daun singkong dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai level jus tape singkong terhadap kualitas silase daun singkong dalam hal kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, tekstur, keberadaan jamur dan pH silase, serta kandungan nutrisi silase yang terdiri dari Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK) dan Lemak Kasar (LK). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang efek penggunaan jus tape singkong yang ditambahkan pada silase daun singkong terhadap kualitas fisik maupun kandungan nutrisi silase. Materipenelitianiniadalahdaunsingkong yang diperolehdariperkebunansingkongmilikwarga yang berada di DesaSelorejoKecamatanDauKabupaten Malang. Metodepenelitian yang digunakan adalah percobaan yang dirancangmenggunakanRancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan menggunakan tiga level penambahan jus tape singkong yang berbeda dan satu perlakuan kontrol. Keempat perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Perlakuan dalamix penelitian ini terdiri dari, P0 : Daun singkong + jus tape singkong 0%, P1 : daun singkong + jus tape singkong 2%, P2 : daun singkong + jus tape singkong 4%, P3 : daun singkong + jus tape singkong 6%. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT)apabilaterdapatperbedaanantarperlakuan. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan jus tape singkong dapat meningkatkan kualitas fisik silase dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Secara umum warna silase hijau kecoklatan, berbau asam, bertekstur sedikit lunakserta tidak ditemukannya lendir dan jamur. Penambahan jus tape singkong berpengaruh sangat nyata terhadap pH silase daun singkong (P>0.01), pH akhir dari silase yaitu P0 (4,78±0,16), P1 (4,53±0,02),P2 (4,51±0,03), dan P3 (4,45±0,02). Penambahan jus tape singkong berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan bahan organik (BO) silase daun singkong (P<0.05). Kandungan BO silase(%) yaitu P0 (86,70±0,21), P1 (86,54±0,18),P2 (86,15±0,64)dan P3 (85,52±1,53). Penambahan jus tape singkong berpengaruh nyata terhadapbahankering (BK) dan protein kasar (PK) silase daun singkong (P>0.05).Kandungan BK silase(%) yaitu P0 (28,88±1,37), P1 (27,47±0,22),P2 (28,18±0,42) dan P3 (26,55±0,43). Kandungan PK silase yaitu P0 (28,59±0,79), P1 (29,87±1,10),P2 (30,75±0,71) dan P3 (31,34±0,07). Penambahan jus tape singkong berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK) silase daun singkong (P>0.01). Kandungan serat kasar silase(%) yaitu P0 (25,21±0,81), P1 (23,39±0,17),P2 (22,88±0,18) dan P3 (21,36±0,58). Kandungan lemak kasar silase(%) yaitu P0 (5,52±0,07), P1 (5,56±0,09),P2 (6,32±0,24) dan P3 (5,94±0,08). Kesimpulan daripenelitianiniadalahpenambahan jus tapex singkongmempengaruhikualitasfisiksilasedaunsingkongse rtamemberikanpengaruhterhadapkandungannutrisisilase.S aran untuk penelitian iniadalahsebaiknyadilakukanpenambahan jus tape singkongsebanyak 4% pada silasedaunsingkong