Pengaruh Pemberian Diet High Fat High Fructose Modifikasi AIN-93M Terhadap Perlemakan Hati Pada Tikus Sprague Dawley Model Obesitas

Main Author: Nurmalitasari, Shafira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175858/1/Shafira%20Nurmalitasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/175858/
Daftar Isi:
  • Perlemakan hati adalah bagian dari NAFLD (non-alcoholic fatty liver disease) dan salah satu faktor resikonya adalah obesitas. Obesitas utamanya disebabkan karena konsumsi makanan yang tidak seimbang terutama makanan yang mengandung tinggi lemak dan tinggi karbohidrat sederhana seperti fruktosa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kejadian obesitas pada tikus Sprague dawley jantan yang diberi diet high fat high fructose. Penelitian ini merupakan true experimental laboratory dengan post test only group design. Sample pada penelitian ini sebanyak 36 ekor tikus yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal dan kelompok lemak. Tikus kelompok normal diberi diet normal modifikasi AIN-93M dan pada kelompok lemak diberi diet high fat high fructose, pemberian perlakuan berlangsung selama ± 17 minggu. Rata-rata asupan energi dan perubahan berat badan pada tikus kelompok normal sebesar 51,71 kkal dan 15,82g serta 110 kkal dan 31,33g pada kelompok lemak. Perlemakan hati dianalisa dengan melihat histopatologi dengan pewarnaan HE dan dihitung selnya melalui scan software Olyvia. Hasil perhitungan sel yang mengalami perlemakan hati dalam bentuk persentase rata-rata sel. Hasil rata-rata perlemakan hati pada tikus kelompok normal sebesar 19,64 ± 20,04 dan pada kelompok lemak sebesar 62,19 ± 23,35. Dikatakan perlemakan hati jika terdapat steatosis >5% dari volume hati atau secara histologis terlihat >5%. Sehingga dapat dikatakan kedua kelompok tikus pada penelitian ini mengalami perlemakan hati. Berdasarkan hasil analisa SPSS menggunakan uji Mann whitney diperoleh p value sebesar 0,000 (p=0,05) yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok normal dan kelompok lemak