Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Dan Lisin Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur
Main Author: | Rofiqoh, Wildana Ainur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175815/1/Wildana%20Ainur%20Rofiqoh%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/175815/ |
Daftar Isi:
- Ayam petelur merupakan jenis ayam yang memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi, ayam petelur mampu menghasilkan telur pada kurang lebih 5 bulan, dalam satu tahun ayam petelur mampu menghasilkan 250-300 butir. Pakan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pemeliharaan ayam petelur, pakan yang baik akan menunjang produktifitas yang tinggi. Biaya pakan merupakan pengeluaran terbesar yaitu sekitas 60-70% dalam usaha peternakan, maka perlu dilakukan usaha untuk mengefisiensikan pakan dengan penambahan tepung kunyit dan lisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica Val.) dan lisin dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur (konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), konversi pakan dan IOFC). Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur milik Bapak Abdul Mutholib, Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penelitian iniviii menggunakan ayam petelur strain Isa Brown yang berumur 40 minggu sebanyak 200 ekor dan diamati selama 6 minggu. Rataan egg mass yang digunakan sebelum dilakukan penelitian adalah 55,71±3,798 dan koefisien keragaman sebesar 6,8%. Kandang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang battery. Kandang yang digunakan berjumlah 20 buah berukuran 20 x 30 x 65 cm dimana tiap petak diisi 10 ekor ayam petelur. Setiap petak dilengkapi dengan tempat makan, minum dan penampung telur. Pemberian penambahan pakan ayam petelur dengan kombinasi tepung kunyit (Curcuma domestica Val.) dan lisin. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan empat perlakuan dan lima ulangan setiap ulangan terdiri dari sepuluh ekor ayam. Perlakuan yang digunakan antara lain P0 (pakan basal), P1 (pakan basal dengan penambahan tepung kunyit 0,25%), P2 (pakan basal dengan penambahan lisin 0,18%) dan P3 (pakan basal dengan penambahan tepung kunyit 0,25% dan lisin 0,18%). Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Data dianalisa menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila diantara perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung kunyit dan lisin tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penampilan produksi ayam petelur meliputi konsumsi pakan, hen day production, konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Rata-rata setiap perlakuan terhadap konsumsi pakan yaitu P0 (119,98±0,05), P1 (119,88±0,20), P2 (119,92±0,10) dan P3 (119,89±0,15). Rata-ix rata setiap perlakuan terhadap HDP (Hen Day Production) yaitu P0 (91,81±3,92), P1 (88,81±6,58), P2 (86,33±8,93) dan P3 (86,67±4,04). Rata-rata setiap perlakuan terhadap konversi pakan yaitu P0 (2,17±0,18), P1 (2,21±0,14) P2 (2,29±0,19) dan P3 (2,25±0,21). Rata-rata setiap perlakuan terhadap IOFC (Income Over Feed Cost) yaitu P0 (589,05±54,71), P1 (558,10±71,80), P2 (565,02±78,82) dan P3 (531,06±89,16). Penambahan aditif pakan berupa tepung kunyit dan lisin dalam pakan belum dapat meningkatkan penampilan produksi ayam petelur tetapi penambahan lisin 0,18% pada pakan menunjukkan hasil yang terbaik ditinjau dari konsumsi pakan, HDP, konversi pakan dan IOFC. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini yaitu disarankan untuk meningkatkan taraf pemberian pakan perlakuan sehingga dapat meningkatkan penampilan produksi ayam petelur.