Pengaruh Penambahan Tepung Limbah Penetasan Dalam Pakan Ayam Arab (Gallus Turcicus) Terhadap Konsumsi Pakan, Hdp (Hen Day Production) Dan Konversi Pakan

Main Author: Anggraeni, Citra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175795/1/Citra%20Anggraeni%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175795/
Daftar Isi:
  • Limbah penetasan merupakan limbah yang terdiri dari embrio mati, telur infertil dan kulit telur. Limbah penetasan yang akan dimanfaatkan untuk pakan ternak harus diolah terlebih dahulu menjadi tepung. Tepung limbah penetasan yang ditambahkan dalam pakan basal dapat meningkatkan kandungan protein, kalsium dan fosfor pada pakan. Kandungan protein kasar dalam limbah penetasan cukup tinggi yaitu sebesar 42,26%, kalsium 10,97% dan phosphor 0,66%. Sehingga perlu dilakukan penelitian karena limbah penetasan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan ayam arab. Penelitian dilaksanakan di peternakan ayam arab milik Bapak Husni yang terletak di Jl. Kendalsari Gg.5, Kota Malang selama 1 bulan yaitu tanggal 10 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang.ix Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung limbah penetesan terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan tepung limbah penetasan terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu 72 ekor ayam arab dengan jenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan yang setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Setiap ulangan dalam perlakuan berisi 3 ekor ayam arab. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu P0 (pakan basal tanpa penambahan tepung limbah penetasan), P1 (pakan basal + 3% tepung limbah penetasan, P2 (pakan basal + 4,5% tepung limbah penetasan, dan P3 (pakan basal + 6% tepung limbah penetasan). Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila hasil terdapat perbedaan pengaruh nyata maupun sangat nyata maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah penetasan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan. Dengan nilai rataan konsumsi pakan (g/ekor/minggu) yaitu P0 (574,54±43,58), P1 (529,84±48,70), P2 (503,05±47,80) dan P3 (478,76±20,62). Nilai rataan konversi pakan P0 (2,16±0,02), P1 (2,15±0,02), P2 (2,12±0,01) dan P3 (2,16±0,02). Selain itu, penambahan tepung limbah penetasan memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap HDP (Hen Day Production)x dengan nilai rataan P0 (39,76±0,64), P1 (40,11±0,44), P2 (40,63±0,28), P3 (39,39±0,83). Dari hasil uji jarak Duncan diketahui perlakuan terbaik terhadap konsumsi pakan dan HDP (Hen Day Production) pada penambahan tepung limbah penetasan dengan persentase 4,5%. Perlakuan terbaik terhadap konvesi pakan yaitu pada persentase 3%. Penambahan tepung limbah penetasan dalam pakan ayam arab dengan persentase 3%, 4,5% dan 6% mempengaruhi variabel yang diteliti. Penambahan tepung limbah penetasan dalam pakan dapat menurunkan konsumsi pakan, meningkatkan produksi telur (Hen Day Production), dan menurunkan konversi pakan. Faktor yang mempengaruhi penurunan konsumsi pakan dan peningkatan produksi telur karena kandungan energi metabolis serta protein yang terdapat dalam tepung limbah penetasan. Semakin menurun konversi pakan menunjukkan semakin efisien pula pakan yang dikonsumsi. Namun, perhitungan secara ekonomis masih menunjukkan belum adanya keuntungan dari penggunaan tepung limbah penetasan untuk pakan. Sehingga penggunaannya belum disarankan untuk diaplikasikan oleh peternak. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu adanya penelitian tentang proses pembuatan tepung limbah penetasan yang lebih sederhana dan mudah, sehingga dapat menurunkan biaya dari pembuatan tepung limbah penetasan yang cukup tingg