Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Perilaku Merokok pada Siswa MAN Bangkalan

Main Author: Alamsyah, Nafis Nurfaizi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175787/1/Nafis%20Nurfaizi%20Alamsyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/175787/
Daftar Isi:
  • Stres akademik merupakan stres yang terjadi akibat tuntutan yang bersumber dari kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti: tuntutan naik kelas, tugas yang banyak, menghadapi ujian dan membagi waktu untuk belajar. Untuk mengatasi stres yang dialami oleh remaja tidak sedikit remaja memilih cara yang salah untuk mengatasi stres, salah satunya adalah merokok. Merokok merupakan salah satu manajemen stres yang tidak efektif namun banyak disukai oleh remaja. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan antara tingkat stress akademik dengan perilaku merokok pada siswa MAN Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini berjumlah 75 siswa kelas X MAN Bangkalan dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasilnya didapatkan sebagian besar tingkat stres dan perilaku merokok siswa dalam kategori sedang. Hasil uji statistik spearman correlation rank mempunyai p-value 0.000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres akademik dengan perilaku merokok siswa. Nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0.670 artinya ada hubungan yang kuat antara tingkat stres akademik dengan perilaku merokok. Hasil penelitian ini disimpulkan semakin tinggi tingkat stres akademik maka semakin tinggi perilaku merokok pada siswa kelas X MAN Bangkalan. Disarankan kepada guru dan perawat untuk terlibat dalam pembentukan manajemen stres yang efektif pada siswa.`