Efektivitas Gliserin Dalam Dekok Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Larutan Teat Spray Terhadap Tingkat Kejadian Mastitis Dan Produksi Susu Sapi Pfh
Main Author: | Asrori, Muchamad Chabib |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175786/1/Muchamad%20Chabib%20Asrori%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/175786/ |
Daftar Isi:
- Tanaman karsen (Muntingia calabura L) merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis yang banyak dijumpai di sekitar masyarakat. Senyawa dari daun karsen yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, kalsium, fosfor, besi, karoten, tanin, riboflavin, niacin, saponin, flavonoid dan kandungan vitamin C. Dekok daun karsen dipakai untuk pengganti penggunaan larutan teat spray dari bahan kimia. Penelitian ini dilaksanakan di anggota KUD Semen, Blitar, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektivitas gliserin sebagai penstabil dalam larutan teat spray dekok daun karsen (Muntingia calabura L.) dan untuk mengetahui konsentrasi gliserin yang paling efektif sebagai tambahan larutan dekok daun karsen (Muntingia calabura L). Koleksi sampel dilaksanakan di peternak anggota KUD Semen Blitar, Jawa Timur. Pelaksanaan dan pengambilan data mulai 26 Oktober sampai dengan 24 November 2017. Materi penelitian yang digunakan yaitu sapi perah jenis PFH sebanyak 15 ekor dengan periode laktasi 1,2,3,4,5,6 dan susu segar yang dijadikan sampel metode penelitianviii adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan yaitu P0 dekok daun karsen 30% dengan 0% gliserin, P1 dekok daun karsen 30% dengan 5% gliserin, P2 dekok daun karsen 30% dengan 10% gliserin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi gliserin memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap tingkat kejadian mastitis ditunjukkan dengan skor California Mastitis Test (CMT) namun tidak berpengaruh nyata(P >0,05) terhadap produksi susu. Rataan nilai California Mastitis Test (CMT) menunjukkan P0 (0,770 ± 0,11), P1 (0.540 ±0,24)dan P2 (0.370 ± 0,15). Rataan produksi susu dengan penambahan gliserin dengan konsentrasi yang berbeda menunjukkan hasil perbedaan yang tidak nyata seperti yang ditunjukkan pada P0(16.75±4.97) liter/ekor/hari, P1 (16.03±1.70) liter/ekor/hari dan P2 (16.47±3.41) liter/ekor/hari. Berdasarkan penelitian disimpulkan P2 dekok daun karsen 30% + gliserin 10% merupakan terbaik ditinjau dari penurunan skor California Mastitis Test paling kecil di antara perlakuan yang lain. Dekok daun karsen dengan tambahan gliserin 10% memberikan pengaruh pada penurunan skor mastitis pada puting sapi.