Pengaruh Penambahan Jus Tape Singkong Sebagai Starter Alternatif Terhadap Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum Purpureum CV. Mott)
Main Author: | Ahmad, Yamasuhu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175774/1/YAMASUHU%20AHMAD%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/175774/ |
Daftar Isi:
- Rumput odot memiliki potensi yang baik sebagai pakan hijauan bagi ternak. Namun masa simpan yang relatif singkat perlu dilakukan teknologi tepat guna dalam memperpanjang masa simpan dengan menggunakan teknologi silase. Starter merupakan salah satu golongan bahan aditif dalam pembuatan silase, starter dapat dikembangkan dengan medium yang termasuk karbohidrat mudah larut air. Singkong merupakan media yang dapat digunakan sebagai substrat bagi perkembangan starter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jus tape singkong sebagai starter alternatif terhadap kualitas silase rumput odot (Penissetum purpureum cv.Mott) yang ditinjau dari kualitas fisik, nilai pH, dan kandungan nutrisi. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang starter alternatif bagi hijauan silase yang aplikatif dan murah bagi peternak. Materi penelitian adalah hijauan rumput odot yang didapatkan di Desa Sumber Sekar, Malang dan jus tape singkong yang dilakukan pemeraman selama 5 hari. Penelitian ini berlangsung selama bulan Januari-April 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri P0 (kontrol): rumputodot+jus tape singkong 0%; P1: rumputodot+jus tape singkong 3%; P2: rumputodot+jus tape singkong 6%; dan P3: rumputodot+jus tape singkong 9%. Data kemudian diuji Analysis of Variance (ANOVA) dengan menggunakan MS. Excel dan jika terjadi perbedaan nyata dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan penambahan jus tape singkong 9% (P3) perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap pH; menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap BK dan PK;vii serta memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan kandungan terhadap BK, BO, dan PK. Dari hasil uji jarak Duncan ternyata bahwa pengaruh level penambahan jus tape singkong 6% dan 9% tidak berbeda nyata, tetapi kedua perlakuan tersebut berbeda nyata dengan level penambahan jus tape singkong 0% dan 3%. Disimpulkan bahwa ditinjau dari kualitas fisik, pH, dan kandungan nutrisi, contoh dari semua perlakuan yang dilakukan penambahan jus tape singkong masih memenuhi standar kualitas. Perlakuan P3 (jus tape singkong 9%) memberikan hasil terbaik dengan kualitas fisik (warna, aroma, tekstur, dan jamur) tergolong baik, pH (4,38) dan BK (22,25%), PK (9,00%), serta penurunan kandungan sebesar pada BK (42,97g), BO (97,63g), dan PK (6,06g). Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan uji secara in vivo untuk mengetahui langsung respon pada ternak