Uji Aktivitas Antioksidan pada Dim sum Berbahan Dasar Belut dan Tempe
Main Author: | Susianto, Inge Yuliane |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175762/1/Inge%20Yuliane%20Susianto.pdf http://repository.ub.ac.id/175762/ |
Daftar Isi:
- Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melawan efek radikal bebas dengan mendonorkan elektron sehingga menjadi stabil. Kandungan antioksidan pada belut terdiri dari vitamin A dan vitamin C yang lebih tinggi daripada telur, ikan mas serta daging sapi. Penambahan tempe pada pembuatan dim sum diharapkan dapat meningkatkan aktivitas antioksidan, karena kandungan isoflavon tempe lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan aktivitas antioksidan pada dim sum berbahan dasar belut, tempe serta belut dan tempe. Desain penelitian yang digunakan adalah experimental laboratory dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan yaitu 3 perlakuan (P0: daging belut, P1: tempe, P2: daging belut + tempe) dengan 3 replikasi. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH dengan parameter IC50. Pengolahan data dianalisis menggunakan software SPSS versi 16 dengan uji beda Kruskal Wallis. Hasil aktivitas antioksidan tertinggi yaitu pada perlakuan dim sum tempe. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada aktivitas antioksidan setiap perlakuan. Secara keseluruhan, pada perlakuan dim sum belut, dim sum tempe serta dim sum belut dan tempe, ketiganya memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat rendah karena nilai IC50 lebih dari 200 μg/ml.