Evaluasi Kandungan Nutrisi “Ceremende” (Blaptica Dubia) Sebagai Bahan Alternatif Substitusi Tepung Ikan Dalam Pakan Ternak Ayam Pedaging

Main Author: Ashari, Muhammad Sulthoni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175754/1/MUHAMMAD%20SULTHONI%20ASHARI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175754/
Daftar Isi:
  • Jumlah populasi ayam di Indonesia semakin meningkat, Menurut Anonimus tahun 2018, populasi ayam pedaging di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 1.63 miliar ekor, tahun 2017 mengalami peningkatan 13,22% menjadi 1.84 miliar ekor. Disisi lain, Industri pakan di dalam negeri berperan mendukung industri peternakan untuk menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya, Pakan berkontribusi sekitar 70% dari total biaya produksi. Dari total biaya produksi sebesar 70% harga tertinggi terletak pada tepung ikan, sebagai sumber protein. Disisi lain, pemanfaaatan serangga sebagai bahan pakan alternatif dapat digunakan salah satunya serangga ceremende. Ceremende (Blaptica dubia) merupakan serangga menyerupai kecoa yang memiliki kandungan protein tinggi, yaitu sebesar 20,63%, sedangkan ceremende yang sudah ditepungkan memiliki kandungan protein sebesarviii 63,77%. Tingginya kandungan nutrisi pada tepung ceremende dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan ayam pedaging yang semakin mahal. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Mei sampai dengan Juli 2018, di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kandungan nutrisi ceremende (Blaptica dubia) sebagai bahan alternatif pakan ternak ayam pedaging. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru dalam pemanfaatan ceremende sebagai bahan alternatif pakan ternak ayam pedaging. Selain itu, dapat memberikan informasi bahwa potensi kandungan ceremende sebagai subtitusi pakan ternak. Materi dalam penelitian ini yaitu ceremende sebanyak 100 gram. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang didapatkan dari literatur kepustakaan seperti junal, buku, artikel ilmiah, dan sumber media masa lainnya yang mengandung materi terkait. Analisis data pada penelitian ini menggunakan konsep penulisan secara deskriptif, sehingga dapat memberikan gambaran dan penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan kandungan nutrisi ceremende nimfa dan ceremende dewasa yang berpotensi sebagai bahan alternatif pakan ayam pedaging. Ceremende dewasa mengandung Protein Kasar (PK) sebesar 54%. Sedangkan, ceremende nimfa mengandung Protein Kasar (PK) sebesar 48%. Jumlahix tersebut mampu mencukupi kebutuhan PK ayam pedaging yang hanya berkisar 19-23%, semakin tinggi kandungan PK pada pakan, maka ayam pedaging akan tumbuh dengan cepat. Hasil analisis Radar perbandingan tepung ceremende dewasa dengan tepung ikan rucah menunjukkan bahwa kandungan Protein Kasar (PK) lebih besar 63,77% dari pada tepung ikan rucah (58,97%) hal tersebut sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam pedaging yang membutuhkan kandungan protein pada pakan antara 18% - 24%. Kecernaan protein kasar tergantung pada kandungan protein di dalam ransum. Kandungan Lemak Kasar (LK) tepung ceremende yaitu 17,44% sedangkan ayam pedaging hanya membututhkan LK sekitar 5-8%. tinggi kandungan energi dan kandungan lemak maka ransum dikonsumsi oleh ternak semakin berkurang. Kebutuhan Serat Kasar (SK) ayam pedaging periode starter dan finisher sekitar 3-5%, sedangkan tepung ceremende mengandung SK sebesar 3,13%. Serat kasar terlalu tinggi akan mempengaruhi kecepatan laju pakan pada ayam pedaging. Kandungan Kadar Abu menunjukkan bahwa tepung ikan rucah lebih besar (27,98%) dari pada tepung ceremende (4,70%). Kandungan tepung ceremende memenuhi kebutuhan ayam pedaging bahwa maksimal kandungan kadar abu sebesar 8%. Tepung ceremende memiliki palatabilitas yang tinggi dan aman dikonsumsi ayam pedaging karena tidak mengandung anti gizi.x Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tepung ceremende memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ayam pedaging, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan ayam pedaging. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai batasan pemanfaatan tepung ceremende sebagai alternatif bahan baku pakan ternak