Penampilan Reproduksi Induk Sapi Madura Dan Sapi Limura (Limousin-Madura) Di Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan

Main Author: Alfihadi, Aga Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175752/1/Aga%20Nur%20Alfihadi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175752/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan performans reproduksi antara induk sapi Limura (Limousin-Madura) dan induk sapi Madura, sehingga mengetahui sapi yang memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian ini nantinya juga dapat di jadikan sebagai pedoman dalam tatalaksana pemeliharaan sapi potong. Materi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor induk sapi Madura dan 50 ekor sapi Limura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan survei lapangan dengan metode wawancara langsung kepada peternak di Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu pengambilan data primer, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari catatan recording petugas inseminator yang meliputi tanggal IB dan partus. Penentuan sampel secara purposive sampling pemilihan subjek didasarkan atas ciri atau sifatsifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya serta mengacu pada pengambilan sampel secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu, berdasarkan kepemilikan induk sapi Limura (Limousin-Madura) dan sapi Madura yang tidak mengalami gangguan reproduksi. Sapi Limoura sapi Madura yang digunakan minimal melahirkan 1 kali. Variabel yang diamati yaitu meliputi Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Days Open (DO) dan Calving Interval (CI). Hasil penelitian menunjukan bahwa sapi Madura memiliki S/C 1,2±0,16 kali dan sapi Limura 1,3±0,25 kali. CR sapi Madura sebesar 80% dan sapi Limoura sebesar 86%. DO sapi Madura sebesar 126,6±12,52 hari dan sapi Limura sebesar 122,8±12,31 hari.CI sapi Madura sebesar 398,34±10,6 hari dan sapi Limura sebesar 394,6±12,71 hari. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa performans reproduksi induk sapi Limura lebih baik jika di bandingkan dengan induk sapi Madura di kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Disarankan adanya perbaikan manajemen pemeliharaan oleh peternak, diantaranya tidak menunda perkawinan, memperpendek penyapihan dan ketepan dalam mendeteksi birahi, serta perlu adanya perbaikan data.