Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Dengan Pelarut Etanol 96% Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Selama Penyimpanan Suhu Ruang

Main Author: Indriani, Novia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175724/
Daftar Isi:
  • Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan populasi ternak kambing Boer adalah dengan pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB). Pengenceran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan IB. Tris Aminomethane kuning telur adalah salah satu jenis pengencer yang sering digunakan untuk prosessing semen cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kemangi dengan pelarut etanol 96% dalam pengencer Tris Aminomethane kuning telur terhadap kualitas spermatozoa kambing Boer selama penyimpanan suhu ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium. Daun kemangi diekstrak dengan metode Maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Semen yang digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki motilitas >70% yang dikoleksi dari 5 ekor pejantan kambing Boer yang berumur 4 hingga 6 tahun. Perlakuan pengencer semen dibagi menjadi 4 yaitu P0 (Tris Aminomethane kuning telur + semen), P1 ( Tris Aminomethane kuning telur + EDK 1% + semen), P2 ( Tris Aminomethane kuning telur + EDK 2% + semen) dan P3 ( Tris Aminomethane kuning telur + EDK 3% + semen). Jam ke 0, 1, 2 dan 3 penyimpanan suhu ruang dilakukan pengamatan terhadap motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas dari spermatozoa. Metode percobaan yang digunakan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 10 kali ulangan dengan ANOVA, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil analisa pada motilitas dan viabilitas spermatozoa menunjukkan penambahan Ekstrak Daun Kemangi memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada semua perlakuan yang disimpan pada suhu ruang jam ke 0, 1, 2 dan 3. Sedangkan pada abnormalitas spermatozoa menunjukkan bahwa penambahan Ekstrak Daun Kemangi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05), dimana P2 (8,17±2,14) memiliki rataan abnormalitas terendah pada jam ke-3. Tingkat penambahan Ekstrak Daun Kemangi memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas semen kambing Boer selama penyimpanan pada suhu ruang. Penambahan Ekstrak Daun Kemangi 2% mampu mempertahankan abnormalitas spermatozoa kambing Boer, namun tidak mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa kambing Boer yang disimpan pada suhu ruang.