Kualitas Semen Sapi Limousin Berdasarkan Lingkar Skrotum yang Berbeda

Main Author: Puteri, Lailatul Oktavina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175722/
Daftar Isi:
  • Semen adalah cairan setengah pekat yang terbentuk sewaktu ejakulasi pada ternak jantan yang terdiri dari gamet jantan yang disebut spermatozoa dan cairannya yaitu seminal plasma. Semen merupakan mani yang berasal dari pejantan unggul, digunakan untuk inseminasi buatan. Semen yang berkualitas dihasilkan oleh pejantan unggul yang memiliki kemampuan fertilitas yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas semen yaitu kondisi ternak, umur, suhu lingkungan, kolektor, musim, dll. Selain itu, kualitas semen juga dapat dipengaruhi oleh ukuran lingkar skrotum ternak. Sapi yang memiliki lingkar skrotum yang lebih besar akan menghasilkan semen segar dengan kualitas semen yang baik. Uji Kualitas semen terdiri dari dua cara, yaitu secara makroskopis dan mikroskopis. Uji kualitas makroskopis meliputi pengamatan pada warna, pH, volume, dan kosistensi, sedangkan uji kualitas mikroskopis meliputi motilitas massa, motilitas individu, konsentrasi, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Penelitian mengenai kualitas semen sapi Limousin dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang pada tanggal 22 Oktober sampai dengan 30 November 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas semen sapi Limousin berdasarkan lingkar skrotum yang berbeda. Manfaat penelitian ini agar dapat menjadi dasar pengetahuan bagi masyarakat peternakan mengenai pengaruh lingkar skrotum yang berbeda pada kualitas semen segar sapi Limousin, sehingga masyarakat yang memiliki populasi ternak yang banyak dapat memilih ternak jantan dengan kualitas semen yang baik agar dapat menghasilkan anakan yang unggul. Materi yang digunakan adalah data primer dari catatan penampungan semen, kualitas semen segar dan data pengukuran lingkar skrotum dari 6 ekor sapi Limousin berumur 10-13 tahun. Metode yang digunakan adalah metode percobaan eksperimental dengan menggunakan analisis data Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan lingkar skrotum ternak, yaitu LS1 (32 cm and 33 cm), LS2 (36 cm dan 38 cm) dan LS3 (39 cm dan 40 cm). Masing-masing perlakuan memiliki 17 ulangan berdasarkan data penampungan setiap hari Senin pada bulan Agustus sampai dengan November. Variabel penelitian ini meliputi motilitas individu spermatozoa, konsentrasi semen, volume semen dan derajat keasaman (pH). Analisis statistik dilakukan dengan analisis ragam (ANOVA) dan apabila diperoleh hasil yang berpengaruh maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh yang nyata (P<0,05) antara lingkar skrotum dengan motilitas individu spermatozoa dan terdapat pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) antara lingkar skrotum dengan konsentrasi semen dan volume semen sapi Limousin. Namun, pada hasil analisis ragam derajat keasaman (pH) menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata (P>0,05) terhadap ukuran lingkar skrotum yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran lingkar skrotum maka semakin tinggi pula kualitas semen ditinjau dari volume dan konsentrasinya, tetapi harus memperhatikan faktor umur.