Pengaruh Level Penambahan Tepung Kunyit Sebagai Fitobiotik Dalam Pakan Yang Diberi Enzim Terhadap Karakteristik Usus Halus Ayam Pedaging
Main Author: | Yusuf, Indera Maulana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175717/1/Indera%20Maulana%20Yusuf%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/175717/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan meningkatnya jumlah kebutuhan ayam pedaging yang semakin diminati, alternatif yang dapat digunakan untuk perbaikan kualitas pakan ayam pedaging khusunya meningkatkan kinerja usus halus yaitu dengan menambahkan pakan tambahan atau feed additive ke dalam pakan basal. Feed additive yang aman digunakan yaitu fitobiotik. Fitobiotik adalah aditif ransum yang berasal dari tumbuhan murni yang dapat meningkatkan performa ternak. Fitobiotik dapat dimanfaatkan sebagai growth promotors seperti asam organik dan probiotik yang dapat dipopulerkan dalam nutrisi ternak. Fitobiotik mulai banyak dikembangkan pada tahun 2017, khususnya dikembangkan untuk ternak unggas. Sebagai alternatif pengganti antibiotik dapat dimanfaatkan tanaman herbalviii yang dikenal dengan fitobiotik, yang diberikan dalam pakan dan air minum karena mempunyai sifat alamiah yang bersal dari senyawa bioaktif, tidak beracun, tidak menimbulkan residu dan cocok sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang untuk menganalisis proksimat dan pemeliharaan di kandang Bapak Samsul Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tanggal 24 Oktober hingga 27 November 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level penambahan tepung kunyit sebagai fitobiotik dalam pakan yang diberi enzim terhadap karakteristik usus halus ayam pedaging serta untuk mengetahui dosis terbaik pada penambahan tepung kunyit dalam pakan yang diberi enzim. Materi yang digunakan yaitu menggunakan DOC (Day Old Chick) yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (non-sexing) yang merupakan Strain Cobb hasil produksi PT. Panca Patriot berjumlah 100 ekor dengan rata-rata berat badan 53,38 ± 4,788g/ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari dan diaplikasikan kedalam 5 perlakuan 4 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam pedaging dengan sistem litter. Perlakuan dalam penelitian ini antara lain perlakuan P0 (pakan kontrol tanpa tepung kunyit dan enzim), P1 (pakan kontrol + tepung kunyit 1% + enzim 0,1%), P2 (pakan kontrol + tepung kunyit 1,25% + enzim 0,1%), P3 (pakan kontrol + tepung kunyit 1,5% +ix enzim 0,1%), P4 (pakan kontrol + tepung kunyit 1,75% + enzim 0,1%). Adapun variabel yang diamati meliputi tinggi vili, kedalaman kripta, dan jumlah vili. Analisa data yang digunakan adalah analisis ragam atau Analysis of Variance (ANOVA) apabila dalam pengamatan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) Hasil penelitian menunjukan pengaruh sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap tinggi vili usus halus pada perlakuan P1 dengan rataan tertinggi yaitu 391.59μm pada penambahan tepung kunyit dan enzim 1% + 0,1%. Sedangkan fitobiotik tepung kunyit dan enzim yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kedalaman kripta dan jumlah vili usus halus. Tepung kunyit sebagai fitobiotik dan enzim pada pakan mampu memberikan dampak yang baik pada perlakuan P1 dibandingankan dengan perlakuan P0, P2, P3 dan P4. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan Proporsi fitobiotik tepung kunyit dan enzim memberikan pengaruh positif pada penambahan level 1% + 0,1% terhadap tinggi vili. Tetapi proporsi fitobiotik tepung kunyit dan enzim tidak memberikan pengaruh positif terhadap kedalaman kripta dan jumlah vili. Oleh karena itu disarankan penambahan fitobiotik tepung kunyit dan enzim dalam pakan ayam pedaging disarankan sebanyak 1% + 0,1% terhadap karateristik usus halus (tinggi vili).