Pengaruh Jarak Lapis Geogrid Teratas dan Kedalaman Pondasi terhadap Daya Dukung Tanah Pasir dengan Kepadatan Rc = 70% pada Pondasi Menerus dengan Perkuatan Geogrid Tipe Biaksial
Main Author: | Hidayat, Fadel Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1757/1/Fadel%20Muhammad%20Hidayat.pdf http://repository.ub.ac.id/1757/ |
Daftar Isi:
- Tanah pasir memiliki sifat jika tanah pasir dibebani suatu beban maka penurunan tanah pasir akan berlangsung cepat dan penurunan pada tanah pasir berlangsung hampir serentak dengan selesainya beban yang bekerja diatas tanah tersebut. Hal ini akan berbahaya jika tanah pasir tidak pada kepadatan dan kadar air yang cukup sehingga tidak kuat menahan beban diatasnya seperti menimbulkan pergeseran partikel - partikel tanah yang menyebabkan penurunan yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu perbaikkan tanah untuk kondisi tanah pasir tersebut dengan dilakukannya perkuatan tanah dengan geosintetik. Uji yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada tanah pasir RC 70%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh – pengaruh pondasi menerus yang diletakkan pada tanah pasir dengan perkuatan geogrid tipe biaksial dengan rasio kedalaman pondasi dan jarak lapis geogrid teratas terhadap daya dukung tanah pasir. Yang dimana hasil dari pondasi menerus dengan perkuatan akan dibandingkan dengan pondasi tanpa perkuatan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pengaruh kedalaman pondasi (d) dan pengaruh efek letak lapisan geogrid teratas (u) terhadap daya dukung ultimit dan penurunan pada pondasi menerus. Uji model yang dilakukan di laboratorium mengunakan 1 lapis perkuatan geogrid dengan lebar pondasi 8 cm. Rasio yang digunakan adalah variasi rasio d/B sebesar 0; 0,5; 1 dan variasi rasio u/B sebesar 0,25; 0,5; 0,75. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai daya dukung ultimit tertinggi pada rasio d/B tertinggi akan tetatpi nilai BCIu tertinggi pada d/B=0. Sementara untuk variasi u/B didapatkan nilai optimum pada penelitian ini adalah pada u/B=0,5, karena pada u/B=0,5 mengalami penurunan nilai BCIu.