Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Panjang Badan dan Kejadian Curved Tail pada Embrio Ikan Zebra (Danio rerio) yang Terpapar Kafein Secara In vitro

Main Author: Madina, Naila Zahra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175698/1/Naila%20Zahra%20Madina.pdf
http://repository.ub.ac.id/175698/
Daftar Isi:
  • Salah satu upaya yang dapat mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia yang masih cukup tinggi adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatan ibu dan janin sejak masa kehamilan, sehingga mengurangi angka mortalitas, morbiditas, dan menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas. Kulit buah delima memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan buahnya. Aktivitas antioksidan yang tinggi tersebut disebabkan karena kandungan polifenol berupa tanin yang terhidrolisa lebih tinggi dibandingkan dengan buahnya, yaitu kandungan ellagic acid, gallagic acid, dan punicalagin. Potensi antioksidan pada kulit buah delima dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya stres oksidatif yang dapat menyebabkan efek buruk yang dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) terhadap panjang badan dan kejadian curved tail embrio ikan zebra (Danio rerio) yang terpapar kafein. Terdapat 8 kelompok perlakuan yang terbagi menjadi; kelompok kontrol, kafein 100 mg/L, kafein 100 mg/L ditambah vitamin C 30 mg/L, kafein 100 mg/L ditambah dengan ekstrak kulit buah delima 0.14 mg/L, 0.28 mg/L, 0.42 mg/L, 0.56 mg/L dan 0.7 mg/L. Pemberian kafein dengan konsentrasi 100 mg/L dapat mengurangi panjang badan secara signifikan (p<0.05), namun tidak dapat meningkatkan kejadian curved tail. Pemberian ekstrak kulit buah delima memberikan hasil yang tidak signifikan pada panjang badan embrio (p>0.05) dan pada kejadian curved tail dengan nilai p sebesar 0.614. Pemberian ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) tidak memberikan pengaruh terhadap panjang badan dan kejadian curved tail pada embrio ikan zebra (Danio rerio) yang terpapar kafein secara in vitro.