Kontribusi Usaha Ternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Peternak Di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi

Main Author: Agustin, Ely Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175664/1/Ely%20Nur%20Agustin%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175664/
Daftar Isi:
  • Pengembangan sapi perah di Indonesia pada dasarnya bertujuan meningkatkan produksi susu dalam negeri untuk mengantisipasi tingginya permintaan susu. Hal tersebut memberikan peluang kontribusi bagi peternak terutama peternakan sapi perah rakyat untuk lebih meningkatkan produksi. Usaha peternakan sapi perah di Banyuwangi umumnya masih merupakan usaha peternakan rakyat. Selama ini usaha sapi perah di Jawa Timur masih terkonsentrasi pada daerah-daerah berdataran tinggi, seperti Batu, Pujon, dan Nongkojajar. Peluang untuk mengembangkan usaha sapi perah di daerah dataran rendah akan terbuka apabila berbagai kendala yang menghambatnya dapat ditanggulangi.Kontribusi usaha ternak perah merupakan sumbangan yang diberikan kepada rumah tangga peternak, dengan indikator jumlah pendapatan yang diterima dari sektor peternakan sapi perah mampu memberikan sumbangan bagi pendapatan peternak dan dapat mensejahterakan hidup peternak sapi perah. Tujuan penelitian adalah menganalisis jumlah pendapatan dari usaha ternak sapi perah dan usaha non ternak sapi perah, menganalisis besarnya kontribusi usaha ternak sapi perah terhadap pendapataan rumah tangga peternak, serta mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2017 sampai 11 Juli 2017 yang berada di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 responden dan dibagi menjadi tiga strata. Strata I adalah peternak yang memiliki ternak 1-5 ST, strata II peternak yang memiliki ternak >5-10 ST, dan strata III adalah peternak yang memiliki ternak >10 ekor sapi perah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan kuisioner terstruktur kemudian dianalisis secara deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan yang diperoleh peternak strata I yaitu sebesarRp.26.208.917,-/ST/tahun, strata II sebesar Rp. 38.803.728,-/ST/tahun dan strata III pendapatannya sebesar Rp. 41.199.000,-/ST/tahun. Sedangkan pendapatan usaha non ternak sapi perah diperoleh pada strata I yaitu Rp. 77.055.000,-/tahun, strata II yaitu sebesar Rp. 66.000.000,-/tahun dan pada stara III pendapatannya hanya pada usaha ternak sapi perah. Usaha ternak sapi perah pada strata I memiliki kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 25,38% dari pendapatan sedangkan strata II memiliki kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 37.03% dari pendapatan dan strata III memiliki kontribusi pendapatan sebesar 100% dari pendapatan. Persentase kontribusi usaha ternak sapi perah memiliki kontribusi terhadap pendapatan cukup sedikit seharusnya peternak menjadikan usaha ternak sapi perah sebagai usaha sampingan bukan usaha utama. Peternak di Kecamatan Purwoharjo akan tetapi menjadikan usaha ternak sapi perahnya sebagai usaha utama dibandingkan usaha non ternak sapi perah karena sebagian besar peternak tidak memiliki usaha non ternak sapi perah karena para peternak hanya menginginkan usaha ternak sapi perahnya agar lebih maju dan bisa berkembang. Faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga peternak yaitu meliputi pengguasaan lahan, jumlah ternak dan penerimaan susu. Kesimpulan dari penelitian yaitu pendapatan yang diperoleh pada usaha ternak sapi perah strata I yaitusebesar Rp. 26.208.917,-/ST/tahun, stara II yaitu sebesar Rp. 38.803.728,-/ST/tahun dan strata III yaitu sebesar Rp. 41.199.000,-/ST/tahun. Pendapatan usaha non ternak sapi perah diperoleh pada strata I yaitu Rp. 77.055.000,- /tahun, strata II yaitu sebesar Rp. 66.000.000,-/tahun dan pada strata III pendapatannya hanya bersasal dari usaha ternak sapi perah. Besarnya kontribusi usaha ternak sapi perah terhadap pendapatan rumah tangga pada strata I yaitu sebesar 25.38%, pada strata II yaitu sebesar 37.03% dan strata III memiliki kontribusi sebesar 100% dari pendapatan rumah tangga petermak. Faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga peternak yaitu meliputi pengguasaan lahan, jumlah ternak dan penerimaan susu. Saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebaiknya peternak meminimalkan biaya produksinya agar pendapatan rumah tangga peternak bisa maksimal dan bagi koperasi dan Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi diharapkan lebih aktif komunikatif dengan para peternak serta perlu diberikan penyuluhan tentang cara beternak yang baik secara berkala dan kontinyu, minimal satu bulan sekali.