Pengaruh Umur Panen Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) Dengan Metode Hidroponik Fodder Sebagai Pakan Ternak Terhadap Produksi Gas, Nilai Me Dan Ne Secara In Vitro

Main Author: Saputra, Muhamad Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175620/1/Muhamad%20Dwi%20Saputra%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175620/
Daftar Isi:
  • Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai sumber pakan, pangan, bioetanol, dan untuk berbagai keperluan industri lainnya. Pemanfaatan tanaman sorgum sebagai tanaman pangan telah dikembangkan hingga saat ini, selain itu sorgum manis dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia dari daun hingga batangnya,biji sorgum juga dapat digunakan sebagai pakan yang diberikan ke ternak unggas.Sorgum sering digunakan dikarenakan termasuk pakan kaya karbohidrat, sorgum dapat dikembangkan dari segi penanaman yaitu dengan media tanah dan media air atau dengan metode hidroponik fodder. Teknik hidroponik memiliki kemampuan untuk menghasilkan produksi berkualitas, bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, tidak tergantung dengan musim sehingga tanaman dapat ditanam sepanjang tahun dan dapat ditanam di lahan yang sempit dengan sistem greenhouse.vii Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur panen tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.)Moench) varietas samurai 2 dengan metode hidroponik fodder sebagai pakan ternak terhadap total produksi gas in vitro, nilai potensial produksi gas (b) dan nilai laju produki gas (c), nilai Metabolizable Energy (ME) dan Nett Energy (NE) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari–April 2019 di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP), Kota Batu untuk penanaman Benih SorgumVarietas Samurai 2 dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang untuk analisa proksimat, produksi gas in vitro, nilai b dan nilai c serta nilai ME dan NE secara in vitro. Materi penelitian ini adalah benih sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Samurai 2 yang ditanam dengan metode hidroponik fodder. Analisis yang digunakan untuk penanaman yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 20 unit. Perlakuan percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: P1 (panen pada umur 9 hari setelah tanam), P2 (panen pada umur 11 hari setelah tanam), P3 (panen pada umur 13 hari setelah tanam) dan P4 (panen pada umur 15 hari setelah tanam). Analisis yang digunakan untuk pengukuran produksi gas secara in vitro yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan, 5 ulangan dan 3 kelompok, sebagai kelompok adalah waktu pengambilan cairan rumen. Variabel yang diamati meliputi produksi gas in vitro, nilai b dan nilai c serta nilai ME dan NE secara in vitro. Hasil data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dan kelompok, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD).viii Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap produksi gas yang dihasilkan pada inkubasi jam yang berbeda. Hasil perhitungan produksi gas menunjukkan bahwa produksi gas tertinggi dihasilkan dari perlakuan P2 (panen pada umur 11 hari setelah tanam) pada inkubasi 48 jam yaitu 96,31 ml/500 mg BK. Memberikan pengaruh sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap nilai b dan memberikan pengaruh tidak berbeda nyata pada nilai c (P>0,05). Nilai b tertinggi dengan lama inkubasi 48 jam yaitu P2 (panen pada umur 11 hari setelah tanam) sebesar 99,70 ml/ 500 mg BK sejalan dengan tingginya produksi gas perlakuan tersebut dan Nilai c tertinggi dengan lama inkubasi 48 jam yaitu P2 (panen pada umur 11 hari setelah tanam) sebesar 0,08 ml/jam. Hasil perhitungan menunjukkan nilai ME dan NE memberikan pengaruh sangat berbeda nyata (P<0,01). Perlakuan terbaik pada perlakuan P2 (panen pada umur 11 hari setelah tanam) dengan nilai ME sebesar 14,13 MJ/Kg BK dan Nilai NE sebesar 8,97 MJ/ Kg BK. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik yaitu P2 pemanenan sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Samurai 2 pada umur panen 11 hari setelah tanam. Total produksi gas in vitro tertinggi pada inkubasi 48 jam yaitu 96,31 ml/500 mg BK, potensial produksi gas nilai (b) yaitu 99,70±24,04ml/500 mg BK dan laju produksi gas nilai (c) yaitu 0,08±0,01 ml/jam serta ME yaitu 14,13MJ/ Kg BK dan NE yaitu 8,97 MJ/ Kg BK. Saran penelitian adalah penanaman sorgum dengan metode hidroponik fodder dengan umur panen 11 hari merupakan perlakuan yang terbaik untuk mendapatkan hasil produksi gas in vitro, nilai potensial produksi gas (b) dan nilai laju produki gas (c) dan nilai ME dan NE secara optimal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan pupuk atau nutrient pada media tanam.