Perbedaan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Diri Pasien Gagal Jantung Setelah Edukasi antara Tindak Lanjut Melalui Telepon dan Kunjungan Rumah di RSI UNISMA Malang
Main Author: | Putri, Rizky Hertika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175616/1/Rizky%20Hertika%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/175616/ |
Daftar Isi:
- Dukungan keluarga diperlukan untuk tercapainya perawatan diri pasien gagal jantung yang optimal. Pemberian edukasi yang disertai dengan tindak lanjut menjadi salah satu upaya meningkatkan dukungan keluarga dalam perawatan diri pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan dukungan keluarga dalam perawatan diri pasien gagal jantung setelah edukasi antara tindak lanjut melalui telepon dengan kunjungan rumah di RSI UNISMA Malang. Desain penelitian ini true eksperimental dengan pembagian dua kelompok intervensi yaitu, edukasi dengan tindak lanjut melalui telepon dan kunjungan rumah. Kedua kelompok intervensi dibagi secara acak, diberikan edukasi dan tindak lanjut sesuai kelompok pada minggu kedua, dan dilakukan evaluasi pada minggu kedua setelah tindak lanjut. Jumlah total responden sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok edukasi dengan tindak lanjut melalui telepon memiliki p-value sebesar 0,005 yang berarti ada perubahan signifikan pada dukungan keluarga pasien. Uji Wilcoxon pada kelompok edukasi dengan tindak lanjut dengan kunjungan rumah memiliki p-value sebesar 0,004 yang berarti ada perubahan signifikan pada dukungan keluarga pasien. Pada uji Mann-Whitney yang melihat perbedaan kedua kelompok didapatkan p-value sebesar 0,002 menunjukkan ada perbedaan pada hasil kedua kelompok. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata dari kedua perlakuan sebesar 35,2 pada kelompok tindak lanjut melalui telepon dan 43,3 pada kelompok dengan tindak lanjut kunjungan rumah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga dalam perawatan diri pasien gagal jantung setelah edukasi kunjungan rumah lebih signifikan dibandingkan tindak lanjut melalui telepon. Disarankan pemberian tindak lanjut setelah edukasi pada keluarga pasien disesuaikan dengan kondisi keluarga yang menjadi caregiver.