Aktualisasi Diri Tokoh Sakata Akiko dalam film Gakkou e Ikenakatta Watashi ga Anohana Kokosake wo Kaku Made Karya Sutradara Hideki Fujinami
Main Author: | Ulwanda, Vania Arieta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175528/ |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini membahas tentang aktualisasi diri tokoh Sakata Akiko yang tergambar dalam film Gakkou e Ikenakatta Watashi ga “Ano hana” “Kokosake” wo Kaku Made. Film ini menceritakan tentang kehidupan Sakata Akiko yang merupakan seorang hikikomori. Dirinya tidak pernah pergi bersekolah dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya. Penulis meneliti aktualisasi diri Sakata Akiko, walaupun dirinya adalah seorang hikikomori yang tidak sekolah dan bersosialisasi dengan dunia luar, Akiko dapat menjadi seorang penulis naskah terkenal. Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra dan kebutuhan bertingkat Abraham Maslow. Kebutuhan bertingkat tersusun sebagai kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Sakata Akiko telah mencapai kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan fisiologis Akiko seperti makan, tidur, dan lainnya terpenuhi karena Akiko tinggal bersama ibunya. Kedua, kebutuhan rasa aman juga Akiko dapatkan dari Ibunya yang melindungi dirinya dan selain itu kebutuhan ini terpenuhi ketika Akiko berada di Tokyo. Ketiga, kebutuhan kasih sayang Akiko dapatkan dari perhatian yang diberikan dari kakek, Imai dan Fukuoka. Keempat, kebutuhan akan penghargaan terpenuhi saat interview perusahaan, Akiko berubah menjadi lebih percaya diri dari sebelumnya, kemudian Akiko juga dapatkan ketika dipercaya mengerjakan pekerjaan besar dari klien asing. Terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri Akiko dapatkan ketika Akiko sadar ternyata banyak orang yang menyayangi dan mendukung dirinya. Lalu, Akiko menyukai pekerjaannya sehingga bisa memilih jalan hidup yang sesuai dengan potensi yang ada di dalam dirinya.