Pengaruh Penambahan Bubuk Kunyit (Curcuma Longa)Pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Kadar Air, Aw, Organoleptik Dan FFA

Main Author: Aini, Shaharina Novelia Qurotul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175515/1/Shaharina%20Novelia%20Qurotul%20Aini%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175515/
Daftar Isi:
  • Telur asin adalah salah satu produk olahan telur yang diawetkan dengan cara pengasinan. Bubuk kunyit (Curcuma longa) mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri. Bubuk kunyit sering digunakan sebagai produk pangan fungsional yang bermanfaat bagi tubuh. Penambahan bubuk kunyit (Curcuma longa) pada pembuatan telur asin diharapkan dapat mempengaruhi kualitas telur asin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bubuk kunyit (Curcuma longa) dalam pembuatan telur asin terhadap kualitas telur asin ditinjau dari kadar air, aktivitas air, organoleptik dan kadar asam lemak bebas (FFA). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi pembaca tentang pengaruh konsentrasi penambahan bubuk kunyit (Curcuma longa) yang tepat untuk menghasilkan telur asin yang berkualitas baik ditinjau dari kadar air, aktivitas air, organoleptik dan kadar asam lemak bebas (FFA). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur asin. Jumlah telur yang digunakan sebanyak 200 butir telur itik mojosari yang berumur 1 hari. Metode penelitianvii yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang ditetapkan adalah penambahan bubuk kunyit sebanyak 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% dari total adonan pengasinan. Pembuatan telur asin menggunakan penggaraman keringdengan adonan pasta. Variabel penelitian yang diamati adalah kadar air, aktivitas air, organoleptik dan asam lemak bebas (FFA). Data dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila menghasilkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil dari penelitian ini adalah pemberian konsentrasi bubuk kunyit yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktivitas air pada putih telur asin dan asam lemak bebas telur asin. Rasa asin pada putih telur asin memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) sedangkan kadar air putih telur asin dan aroma putih telur asin tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penambahan bubuk kunyit yang tepat pada pembuatan telur asin untuk menghasilkan telur asin yang berkualitas baik adalah 30% dari total adonan pengasinan, dapat meningkatkan aktivitas air pada putih telur asin (0,964%), menurunkan rasa asin pada putih telur asin (3,6) dan menurunkan asam lemak bebas telur asin (0,37%). Penambahan bubuk kunyit memberikan hasil yang sama terhadap kadar air putih telur asin (83,40%). Penambahan bubuk kunyit memberikan nilai yang sama terhadap aroma putih telur asin (3,95). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk menggunakan sari kunyit dalam proses pembuatan telur asin daripada bubuk kunyit karena harga bubuk kunyit relatif mahal maka perlu dipertimbangkan dalam penggunaan bubuk kunyit. Untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan pengujian mengenai daya simpan telur asin, total fenol, kurkumin dan mikrobiologi.