Hubungan Status Fungsional dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Iskemik di Poli Saraf Rumah Sakit TK. II dr. Soepraoen Malang

Main Author: Qothrunnadaa, Azka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175513/1/Azka%20Qothrunnadaa.pdf
http://repository.ub.ac.id/175513/
Daftar Isi:
  • Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak kedua di dunia dengan angka kejadian yaitu 15 juta penderita baru setiap tahun. Di Indonesia, angka kematian akibat store yaitu sekitar 15,4% dengan jenis stroke yang paling banyak diderita adalah stroke iskemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status fungsional dan kualitas hidup pasien pasca stroke iskemik di Poli Saraf Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah observatif koresional, dengan jenis data yaitu data primer. Teknik sampling yang diterapkan adalah Purposive sampling, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 54 responden. Status fungsional pasien diukur dengan indeks Barthel, sedangkan kualitas hidup pasien diukur dengan kuesioner Stroke Specific Quality of Life (SS-QOL) 12. Metode analisis data adalah analisis Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pasca stroke iskemik memiliki status fungsional dengan ketergantungan sedang, dengan naik-turun tangga sebagai gangguan status fungsional paling buruk. Adapun kualitas hidup pasien stroke iskemik sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi, dengan item fungsi ekstremitas atas adalah yang paling baik. Hasil analisis Korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi (p-value) 0,000 dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,931. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status fungsional dengan kualitas hidup pada pasien pasca stroke iskemik dengan kekuatan korelasi sangat kuat. Dengan demikianp, perlu adanya edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya mempertahankan status fungsional yang berfokus pada mobilitas dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan kualitas hidupnya, khususnya yang berfokus pada perbaikan fungsi ekstremitas bawah.