Uji Efektivitas Terapi Hepatitis B Kronis Terhadap Penurunan Derajat Fibrosis Hati Berdasarkan Skor APRI, FIB-4, dan Fibroscan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Main Author: Permatasari, An Nisa Rizqa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175429/1/An%20Nisa%20Rizqa%20Permatasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/175429/
Daftar Isi:
  • Hepatitis merupakan peradangan hati akibat virus Hepatitis B yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Penderita hepatitis B berpotensi mengalami sirosis hati apabila tidak tertangani dengan baik. Diperlukan adanya evaluasi kerusakan sel hati pada terapi pasien hepatitis B kronis. Metode non invasif menjadi salah satu metode dalam pengukuran kerusakan sel hati. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran setiap derajat fibrosis pada skor APRI dan FIB-4 serta gambaran efektivitas terapi antihepatitis terhadap fibrosis hati. Penelitian dilakukan retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien. Diambil 27 pasien dengan diagnosis hepatitis B kronis tanpa koinfeksi, berusia 21-70 tahun, dan telah diberi terapi antivirus maupun imunomodulator selama ± 24 minggu. Pengukuran derajat fibrosis hati menggunakan skor APRI dan FIB-4 menunjukkan korelasi positif terhadap Fibroscan (p APRI = 0,831; p FIB-4 = 0,686). Perubahan derajat fibrosis hati pada terapi tenofovir; telbivudin; dan Peg IFN α sebesar 0,143 ± 0,378; 0,778 ± 0,808; dan -1,500 ± 0,707 (p = 0,001). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan derajat fibrosis hati menggunakan skor APRI dan FIB-4, serta terdapat penurunan derajat fibrosis pada pemberian antivirus namun tidak pada pemberian imunomodulator.