Peran Pemerintah dalam Menangani Fenomena Shoushika Shakai pada Anime Koi to Uso Karya Sutradara Seiki Takuno

Main Author: Fildza, Hadfina Ella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175400/
Daftar Isi:
  • Shoushika shakai merupakan suatu fenomena menurunnya angka demografis kelahiran bayi, yang menyebabkan kurangnya tenaga kerja produktif yang dapat berakibat buruk pada perekonomian negara. Fenomena ini muncul dalam anime Koi to Uso mengenai undang-undang Yukari. Undang-undang Yukari berisikan mengenai ketetapan bahwa pasangan hidup seseorang telah ditentukan oleh pemerintah. Undang-undang Yukari merupakan program pemerintah yang dibuat guna menangani fenomena shoushika shakai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemerintah dalam menangani fenomena shoushika shakai pada anime Koi to Uso. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengidentifkasi dan menggambarkan suatu fenomena dalam masyarakat yang ada dalam sebuah karya sastra. Serta didukung oleh mise en scene sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data, dengan cara memasukkan potongan gambar, kemudian mendeskripsikan antara poin-poin dengan gambar yang mendukung dalam anime Koi to Uso. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat lima peran pemerintah dalam menangani fenomena shoushika shakai pada anime Koi to Uso, yaitu membuat program yang berupa undang-undang Yukari, dengan cara memberi surat edaran kepada pemuda yang berusia 16 tahun yang berisi tentang pasangan hidupnya; mengadakan pertemuan perjodohan atau miai yang bertujuan untuk mempertemukan pemuda yang telah mendapatkan surat itu agar mengenal satu sama lain; melakukan pemantauan menggunakan CCTV oleh pemerintah dan juga pemantauan oleh guru disekolah; memberikan fasilitas dan penyuluhan mengenai seks, agar mengerti sisi positif dan negatifnya; dan mengadakan pernikahan setelah semua peran pemerintah itu selesai dilakukan.