Pengaruh Kualitas Pelayanan Farmasi Klinik Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Kota Mataram
Main Author: | Fitriana, Dian Abril |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175378/1/Dian%20Abril%20Fitriana.pdf http://repository.ub.ac.id/175378/ |
Daftar Isi:
- Kualitas pelayanan merupakan bentuk aktivitas yang dilakukan dan diberikan oleh tenaga kesehatan untuk memenuhi harapan dan keinginan pasien. Kualitas pelayanan farmasi meliputi pengkajian resep, pelayanan informasi obat, konseling, pemantauan efek samping obat, pemantauan terapi obat, dan evaluasi penggunaan obat. Keenam faktor tersebut nantinya yang akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dari pasien. Oleh karena itu penting dilakukan penelitian terkait pengaruh kualitas pelayanan farmasi klinik terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas Kota Mataram yang diukur melalui dimensi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, kenyamanan, dan perhatian dari pasien. Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner terkait tingkat kepuasan pasien rawat jalan dan kualitas pelayanan farmasi. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 62 orang. Metode pengukuran responden menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian didapatkan melalui pengukuran kualitas pelayanan farmasi dan kualitas kepuasan pasien rawat jalan. Pada penelitian ini uji korelasi yang digunakan ialah uji spearman. Didapatkan nilai signifikansi pada hasil sebesar 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa antara kualitas pelayanan farmasi klinik dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi yang sedang antara kualitas pelayanan farmasi klinik dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan dengan faktor yang paling dominan terkait kualitas pelayanan farmasi terletak pada dimensi pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat. Sementara itu, faktor yang paling dominan terhadap kepuasan pasien terletak pada dimensi bukti langsung (tangibles).