Pengaruh Penggunaan Manitol sebagai Polimer Hidrofilik dalam Dispersi Padat Asam Mefenamat
Main Author: | Budiyani, Nindy Fitria Wahida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175377/1/Nindy%20Fitria%20Wahida%20Budiyani.pdf http://repository.ub.ac.id/175377/ |
Daftar Isi:
- Asam mefenamat termasuk dalam sistem klasifikasi biofarmasi kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan kemampuan permeabilitas tinggi. Metode dispersi padat banyak digunakan untuk meningkatkan laju disolusi obat dengan kelarutan rendah. Dispersi padat terdiri dari zat padat yang terdispersi secara molekuler dalam zat padat pelarut dan dirancang untuk memperbaiki sifat biofarmasetika dan obat-obatan yang tidak sukar larut atau sulit untuk dibasahi. Dispersi padat didasarkan pada konsep bahwa obat hidrofobik tersebut terdispersi pada pembawa yang larut air (hidrofilik). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kelarutan dengan menurunkan intensitas kristalinitas asam mefenamat menggunakan metode dispersi padat dengan manitol sebagai pembawa hidrofilik dengan rasio asam mefenamat-manitol 1:0,5; 1:1; dan 1:1,5. Pembuatan dispersi padat dilakukan dengan metode pelarutan dengan Tween 80 1% dalam air sebagai pelarut. Dispersi padat yang diperoleh kemudian dievaluasi dan dibandingkan dengan obat murni (asam mefenamat) pada uji difraksi sinar X. Hasil uji difraksi sinar X menunjukkan terjadi penurunan puncak asam mefenamat yang menandakan telah terbentuk asam mefenamat yang lebih amorf. Formula dispersi padat yang terbaik adalah formula dengan perbandingan asam mefenamat-manitol 1:1 yang mengalami penurunan intensitas kristalinitas paling besar dalam uji difraksi sinar X.