Optimasi Carrier Aerosil-200 pada Solid- SNEDDS dan Superdisintegran Croscarmellose Sodium pada FDT dalam Pembuatan Sediaan Kombinasi SNEDDS dan FDT dengan Model Bahan Aktif Nifedipin

Main Author: Putra, Ramendra Dirgantara
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175376/1/Ramendra%20Dirgantara%20Putra.pdf
http://repository.ub.ac.id/175376/
Daftar Isi:
  • Kombinasi bentuk sediaan FDT dan sistem penghantaran SNEDDS mampu menghadirkan sistem baru yang dapat meningkatkan kelarutan obat dalam air serta mempercepat pelepasan dan absorbsi obat di dalam saluran pencernaan. Kombinasi ini dapat digunakan untuk membantu administrasi nifedipin yang termasuk dalam obat golongan BCS Kelas II (obat dengan permeabilitas baik namun kelarutan dalam air buruk) dan membutuhkan kinerja cepat di dalam tubuh. Nifedipin sebagai model obat dilarutkan dalam SNEDDS dengan konsentrasi 50 mg/ml. SNEDDS kemudian dikonversi menjadi Solid- SNEDDS dengan menggunakan Carrier Aerosil-200, lalu dicampurkan dengan eksipien FDT yang terdiri dari 4 varian formula (F1-F4). Serbuk FDT hasil pencampuran kemudian dikempa langsung menjadi FDT. Optimasi dilakukan pada 3 tahapan, yaitu 1) Penentuan rasio (w/w) optimal dari SNEDDS dan Aerosil- 200 untuk membentuk Solid-SNEDDS, 2) Penentuan tekanan pengempaan optimal dengan satuan gerigi, serta 3) Penentuan formula terbaik FDT dengan fokus pada perubahan persentase superdisintegran Croscarmellose Sodium. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Solid-SNEDDS optimal dihasilkan dari rasio 1,5:1 dengan sifat alir yang cukup, tidak lengket, dan tidak bergranul. Nilai tekanan optimal diperoleh pada gerigi nomor 7 yang menghasilkan FDT dengan disintegrasi cepat namun rapuh. Formula FDT terbaik diambil dari formula F3 dengan waktu disintegrasi, wetting time, keseragaman bobot, ukuran, dan kandungan yang baik, namun dengan friabilitas dan hardness yang tidak memenuhi spesifikasi.